Ikuti Kami

Megawati Perintahkan Baguna Tetap Tangani Asmat

Penanganan masalah di Asmat memerlukan jangka panjang.

Megawati Perintahkan Baguna Tetap Tangani Asmat
Tim Baguna PDI Perjuangan tangani gizi buruk Asmat.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana Ribka Tjiptaning mengatakan, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah memerintahkan agar Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) tetap melakukan pengobatan dan penyuluhan pola hidup kepada masyarakat Asmat, Papua.

Selain itu, Anggota Komisi IX DPR RI tersebut meminta Kementerian Kesehatan serius menangani persoalan wabah campak dan gizi buruk di wilayah itu.

"Penanganan masalah di Asmat memerlukan jangka panjang, kami mendata hanya ada empat dokter umum di Puskesmas dari 23 distrik dan tidak ada satu dokter spesialis," katanya di Ruang Rapat FPDI Perjuangan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (15/4).

Kemenkes, lanjut dia, perlu mencari terobosan dengan mengirim tim dokter dan tenaga kesehatan untuk ditempatkan di Asmat dan membangun fasilitas kesehatan yang lebih memadai.

Ribka menambahkan, Baguna mengirimkan dua tim ke Asmat yang terdiri dari dokter dan perawat serta membawa obat-obatan serta logistik lainnya. Tim pertama diberangkatkan pada 24 Januari 2018, sementara itu tim kedua diberangkatkan pada 6 Februari 2018.

Sebelumnya, anggota Tim Baguna yang bertugas menangani gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua, dr. Steven Simanungkalit mengatakan, penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan Gizi buruk memerlukan waktu yang cukup panjang, karena minimnya pengetahuan kesehatan masyarakat setempat, termasuk kurangnya sarana prasarana kesehatan.

"Masyarakat masih kurang pengetahuan tentang kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan juga masih kurang, sehingga kita perlu memberikan penyuluhan-penyuluhan kesehatan,” terangnya, Jakarta, Jumat (9/2).

Steven menambahkan, masyarakat di sana juga minim pengetahuan untuk mengolah makanan higienis. Hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya wabah campak dan gizi buruk.

"Sebagai contoh, seperti air yang tidak dimasak dan makanan yg juga tidak dimasak," ucapnya.

Quote