Ikuti Kami

Nazarudin Sayangkan Perairan RI Langka Ikan Jenis Jumbo

Nelayan harus mengoperasikan alat tangkap yang lebih efektif dan efisien.

Nazarudin Sayangkan Perairan RI Langka Ikan Jenis Jumbo
Ilustrasi. Perairan yang dipenuhi spesies ikan-ikan besar (jumbo).

Palembang, Gesuri.id - Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Palembang, menggelar kegiatan pusat unggulan inovasi daerah diseminasi alat tangkap perairan umum daratan, Rabu (26/9).

Baca: Nazarudin Kiemas Puji Peningkatan Produksi PT Bukit Asam

Kegiatan yang dihadiri anggota DPR RI Komisi VII, Nazarudin Kiemas serta Kepala Pusat Riset Perikanan, Dr Toni Rochimat.

Sekitar 70 peserta baik penyuluh sampai nelayan yang berdomisili di Kertapati, Seberang Ulu 2 dan Gandus mengikuti agenda tersebut.

Sejak permintaan dunia akan sumber protein hewani khususnya ikan meningkat, upaya untuk meningkatkan kemampuan tangkap alat penangkapan ikan terus diupayakan, baik dari sisi teknologi bahan alat penangkapan ikan, metode penangkapan ikan, maupun teknologi alat bantu penangkapan ikannya.

Kompetisi yang makin tinggi antar nelayan penangkap ikan mendorong nelayan untuk mengoperasikan alat tangkap yang lebih efektif dan efisien.

Anggota DPR RI Komisi VII, Nazarudin Kiemas mengaku sedih sebab Indonesia yang memiliki perairan cukup luas terutama di perairan umum daratan, namun sangat sulit menemukan ikan berukuran besar.

"Nelayan di Thailand itu kaya, intinya kalau nelayan kita mau diajarin serta menuruti penyuluh, kemungkinan nelayan pada kaya semua," ungkapnya.

Baca: Jangan Hilangkan Potensi Posisi Strategis Indonesia

Kepala Pusat Riset Perikanan, Dr Toni Rochimat menjelaskan, Balai Riset yang ada di Palembang juga merupakan satu-satunya di Indonesia yang dipercaya untuk mewadahi penelitian se-Asia Tenggara.

Masalah perikanan yang berada di perairan umum daratan, saat ini menjadi fokus untuk mempertahankan ikan yang sudah mulai langka.

Quote