Jakarta, Gesuri.id - PAM Jaya menjadikan Duren Sawit, Jakarta Timur sebagai wilayah percontohan air perpipaan siap minum dari keran. Namun BUMD DKI ini belum berani memasang target kapan Jakarta bisa menikmati air perpipaan siap minum mengingat saat ini belum layak.
Baca: Persoalan Air Bersih, Ridwan Tindak Lanjut Keluhan Warga
Anggota Komisi D DPRD DKI, Pandapotan Sinaga mengatakan sebenarnya air produksi PAM siap minum. Namun karena beberapa masalah distribusi, menjadikan air siap minum itu menjadi air tidak siap minum begitu sampai ke pelanggan.
Penyebabnya, pipa yang digunakan masyarakat tidak sesuai spesifikasi. "Kualitas dan harga pipa berbeda-beda, sehingga tidak bisa dikontrol oleh Perusahaan Air Minum (PAM),” kata Pandapotan.
Hal tersebut, dikhawatirkan akan mengurangi kualitas air yang didistribusikan, sehingga PAM tidak menganjurkan langsung diminum.
Penyebab kedua kebocoran pipa, sehingga pasir atau tanah akan ikut masuk ke dalam pipa. Ketiga, karena aliran air terhenti misalnya karena perbaikan jalan. Hal ini dapat menumbuhkan mikroorganisme di dalam pipa. "Kondisi ini bahaya bagi kesehatan bila air yang didistribusikan langsung diminum masyarakat," kata dia.
Untuk mengatasi ketiga penyebab tersebut membutuhkan investasi besar. "Dan itu sudah menjadi kewajiban kedua operator,” tukasnya.
Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo mengatakan kualitas air produksi PAM Jaya sudah siap minum. Bahkan sudah sesuai standar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010. Namun mengingat kondisi pipa banyak yang sudah tua dan bocor, menyebabkan kualitas air perpipaan menurun.
“Kalau sekarang kita baru merintis di Duren Sawit. Kawasan ini menjadi daerah percontohan air perpipaan siap minum,” kata Hernowo, baru-baru ini.
Meski target itu sulit direalisasikan, namun Pam Jaya ingin warga Jakarta dapat menikmati air siap minum. Untuk itu, PAM Jaya bersama dengan dua mitranya, Palyja dan Aetra membangun keran air siap minum di beberapa lokasi.
“Hingga saat ini sudah ada 12 dispenser keran air siap minum yang kita bangun di beberapa sekolah, masjid dan tempat wisata seperti Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan yang kemarin kita serahterimakan,” ujarnya.
Baca: Sri Sumarni Salurkan Bantuan Air Bersih
Dia menjelaskan, untuk memperluas layanan agar air keran siap minum sampai ke rumah, tidak hanya ditentukan kualitas air. Tetapi juga sambungan pipa. "Untuk kawasan Duren Sawit, telah dilakukan pengawasan ketat untuk memastikan tidak ada zat asing yang mencemari air ke warga," tegasnya.