Ikuti Kami

Puan Hadiahkan Calon Pengantin Tiket Perjalanan Bulan Madu saat Kunker di Klaten

Tiba di Desa Jonggrangan, Klaten, Sabtu (2/9/2023) sore, Puan disambut ribuan warga yang sudah menunggu di lapangan desa.

Puan Hadiahkan Calon Pengantin Tiket Perjalanan Bulan Madu saat Kunker di Klaten
Ketua DPR RI Puan Maharani saat kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Jonggrangan, Klaten Utara, Jawa Tengah, untuk meninjau program penanganan stunting, Sabtu (2/9/2023) sore.

Klaten, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiahkan tiket perjalanan bulan madu bagi pasangan yang hendak menikah dalam waktu dekat saat menyampaikan pidato di Lapangan Desa Jonggrangan yang dihadiri para calon pengantin untuk mendengarkan sosialisasi mengenai pencegahan stunting pada anak.

Baca: Tim Relawan Ganjar: Lomba Mural Anak Muda Perkecil Ruang Konflik Jelang Pemilu

Itu dilakukannya saat kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Jonggrangan, Klaten Utara, Jawa Tengah, untuk meninjau program penanganan stunting.

Tiba di Desa Jonggrangan, Klaten, Sabtu (2/9/2023) sore, Puan disambut ribuan warga yang sudah menunggu di lapangan desa. Puan hadir didampingi Bupati Klaten Sri Wahyuni, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, serta sejumlah anggota DPR RI yakni Bambang Wuryanto, Abidin Fikri, Dede Indra, dan Paramitha Widya Kusuma,. 

Selain itu, turut hadir pula Kader Posyandu, Kader Kesehatan, Kader Posyandu Balita, dan Kader Posyandu Remaja se-Klaten. Sambil memberikan edukasi tentang persiapan gizi bagi calon anak, Puan bertanya kepada salah satu pasangan calon pengantin bernama Tyo.

"Tanggal berapa nikahnya nanti?" tanya Puan kepada Tyo yang diundang dialog ke atas panggung.

"Tanggal 17 September nanti bu," jawab Tyo. 

"Sudah mengerti cara pencegahan stunting kalau menikah nanti?” Puan kembali bertanya. 

"Sudah ikut program lengkap calon pengantin," kembali Tyo menjawab pertanyaan. 

Untuk menyambut kebahagiaan Tyo dan calon istrinya, Puan lalu berniat memberikan hadiah sebagai bentuk ucapan selamat atas pernikahan keduanya.

"Mau hadiah apa dari saya karena sebentar lagi mau melangsungkan pernikahan?” tanya Puan yang disambut Tyo dengan perasaan kaget. 

"Calon istri saya PPPK, belum dikasih cuti untuk bulan madu ke Malang," jawab Tyo seraya diikuti gelak tawa ribuan hadirin yang memenuhi Lapangan Desa Jonggrangan. 

"Oke, nanti saya kasih tiket kereta ke Malang. Dipakai kalau sudah boleh cuti," tutur Puan disambut tepuk tangan seluruh pengunjung. 

Pada kesempatan ini, Puan juga mengungkap meski dirinya sibuk menjalani peran sebagai ibu pekerja, namun ia tidak pernah luput untuk menyediakan makanan yang bergizi bagi anak-anaknya. Sebagai seorang ibu, ia cukup tegas mengenai asupan makanan yang bergizi bagi buah hatinya. 

"Saya juga ibu. Mau wara wiri kemana-mana di rumah harus ada makanan. Padahal sudah ada asisten rumah tangga, tapi kalau gak ada makanan di rumah tetap nyarinya saya. Padahal anak saya itu sudah lulus kuliah," terang Puan.

"Ini yang harus kita perhatikan bagaimana dari kecil bisa dapat asupan makanan bergizi. Jangan dikasih mie instan terus. Beda hari cuma beda rasa. Hari ini mie rebus besok mie goreng," tambahnya. 

Puan pun berbicara soal dibutuhkannya peran seluruh stakeholder agar upaya penanganan stunting bisa menyeluruh ke seluruh wilayah Indonesia. Dengan begitu, target Indonesia Emas 2045 akan tercapai.

"Menjadi tugas kita semua untuk memastikan kesehatan anak-anak Indonesia sejak dari dalam kandungan, ketika balita, dan saat mereka bertumbuh dewasa," ujar Puan. 

Selain memberikan bantuan ke Desa Jonggrangan, cucu Bung Karno itu juga mendatangi Desa Nglinggi di Jawa Tengah. Ia memberikan bantuan kepada sejumlah keluarga serta ibu-ibu hamil agar bisa memberikan asupan gizi yang seimbang bagi anak atau calon bayi mereka.

Di lokasi ini, Puan tampak disambut anak-anak kecil. Bahkan Puan sempat berinteraksi dengan sejumlah anak-anak tersebut. Ia terlihat sangat gembira saat berbincang dengan anak-anak di Desa Nglinggi.

Desa Nglinggi merupakan desa layak anak, di antara 12 desa di Kecamatan Klaten Selatan. Pemda Klaten bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjaga betul agar anak-anak di desa ini tidak mengalami stunting.

Usai berinteraksi dengan anak-anak, Puan lalu meninjau posyandu anak di Desa Nglinggi. Ia mendatangi meja petugas untuk melihat pengukuran berat badan anak dan memantau perkembangan tumbuh kembang anak.

Di Posyandu anak Desa Nglinggi, bukan hanya anak kecil saja yang dipantau kesehatannya. Tapi juga anak remaja yang dipantau kesehatan dan reproduksi mereka.

Baca; Gus Falah: Suara Nahdiyin Tidak Otomatis Dukung Anies-Muhaimin

Puan juga bertemu dengan beberapa ibu hamil yang sedang mendapat penyuluhan dan tambahan makanan untuk pencegahan stunting. Tak hanya itu, ia pun menyerahkan paket goodie bag untuk warga dan paket bantuan gizi anti stunting untuk unit posyandu.

Sementara Bupati Klaten Sri Wahyuni mengatakan bahwa di daerahnya memiliki program bertajung "Piringku". Pada program ini, setiap menu makanan yang disiapkan harus memikirkan gizi seimbang untuk ibu-ibu hamil dengan hanya mengeluarkan biaya Rp17.500 per piring.

"Kami berterima kasih atas bantuan yang dibawa Ketua DPR RI untuk bayi-bayi di Klaten agar terhindar dari stunting," tutup Sri.

Quote