Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani memastikan punya formulasi khusus untuk mendisiplinkan anggota dewan yang suka bolos rapat. Hal itu juga guna meminimalisir catatan buruk dari rakyat terhadap wakilnya di Senayan.
Baca: Restu: Puan Mampu Berikan Nilai Perjuangan Bagi Semua Fraksi
"Kami akan mencari satu formula bagaimana kemudian anggota DPR ini lebih mempunyai komitmen untuk hadir dalam rapat-rapat. Namun yang perlu diketahui juga sebagai wakil rakyat di daerah konstituen atau di dapilnya masing-masing, anggota DPR itu mempunyai kewajiban untuk turun ke dapilnya. Jadi memang harus ada formula atau mekanisme yang nanti mengatur bahwa selain menjadi tanggung jawab untuk turun ke dapil, ada juga tanggung jawab untuk bisa melaksanakan fungsinya di gedung DPR ini," jelasnya kepada awak media usai dilantik di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/10) malam.
Puan bakal menyiapkan formula khusus agar anggotanya tak bolos dalam rapat-rapat yang sudah dijadwalkan. Namun ia enggan menjelaskan lebih rinci apakah berani memberi sanksi tegas bagi anggotanya yang terbukti mangkir rapat.
Politikus PDI Perjuangan itu tidak membantah saat awak media menyebut tingkat kedispilinan anggota DPR periode sebelumnya rendah dalam mengikuti rapat.
Dalam rapat penetapan Pimpinan DPR, hanya dihadiri 285 anggota dari total 575. Itu artinya ada 290 anggota yang mangkir rapat usai dilantik pagi harinya.
Berdasarkan catatan Sekjen DPR RI, rincian yang hadir yakni dari PDI Perjuangan sebanyak 94 dari 128 anggota, Golkar 31 dari 85 anggota, Gerindra 46 dari 78 anggota, Nasdem 27 dari 59 anggota, PKB 15 dari 58 anggota, Demokrat 4 dari 54 anggota, PKS 25 dari 50 anggota, PAN 7 dari 44 anggota, dan PPP 16 dari 19 anggota.
Puan menambahkan, ia akan berkoordinasi dengan ketua-ketua fraksi di parlemen terkait hal ini. Dia berharap ketua fraksi bisa berkomitmen untuk mengimbau anggotanya hadir di setiap rapat yang terjadwal.
Baca: Puan Tegaskan DPR Tak Anti Kritik & Terbuka
Puan dilantik sebagai pimpinan DPR periode 2019-2024 malam tadi. Dalam pidato pertamanya, ia menegaskan bahwa DPR periodenya tak akan antikritik terhadap masukan dari segala pihak dan terbuka atas aspirasi rakyat. Ia juga berulang kali menyampaikan ingin menjadikan DPR sebagai sebenar-benarnya rumah bagi rakyat.
"InsyaAllah akan kami gelorakan semangat gotong royong mewujudkan DPR sebagai parlemen yang modern, terbuka, dan aspiratif, serta berupaya menjadikan DPR sebagai rumah rakyat yang sesungguhnya," ujarnya.
