Jakarta, Gesuri.id – Meluasnya bencana banjir bandang dan longsor di 11 wilayah Sumatera Utara yang telah menelan sedikitnya 24 korban jiwa mendorong Ketua DPR RI Puan Maharani menyerukan respons nasional yang lebih cepat, terkoordinasi, dan berorientasi keselamatan warga.
Puan menegaskan bahwa situasi darurat ini harus ditangani dengan pendekatan lintas-instansi yang solid.
“Keselamatan masyarakat adalah yang utama. Pemerintah pusat harus segera turun tangan memperkuat penanganan di daerah,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).
Ia menekankan bahwa bantuan logistik tidak boleh terlambat dan fasilitas pengungsian harus dipastikan layak dan aman. Puan juga mengingatkan agar pemerintah daerah menyiapkan layanan trauma healing, terutama bagi warga yang kehilangan anggota keluarga atau tempat tinggal.
Selain penanganan darurat, Puan menyoroti percepatan rekonstruksi infrastruktur vital. “Segera bangun kembali jalan nasional dan jembatan yang rusak dengan standar ‘build back better’, agar lebih tahan terhadap bencana ke depan,” tegasnya.
Ia juga meminta pemerintah menyiapkan relokasi sementara sekolah dan jalur alternatif logistik, guna memastikan akses pendidikan dan perputaran ekonomi tidak lumpuh.
“Sekali jalan terputus, sekolah tak bisa diakses, petani dan UMKM tak bisa angkut hasil,” tambahnya.
Puan memastikan DPR akan terus mengawal seluruh proses pemulihan, mulai dari penanganan darurat hingga rehabilitasi jangka panjang.
“Negara harus hadir di saat bencana, karena di situlah rakyat sangat membutuhkan. DPR akan memastikan tidak ada masyarakat yang merasa ditinggalkan,” tuturnya.
