Ikuti Kami

Putra Ajak Pemuda Jaga Budaya & Pegang Teguh Gotong Royong

"Kita sejatinya adalah bangsa yang bergotong royong. Kita sejatinya adalah bangsa yang mengutamakan kebersamaan ketimbang perbedaan".

Putra Ajak Pemuda Jaga Budaya & Pegang Teguh Gotong Royong
Anggota DPR RI Komisi X Putra Nababan dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Rabu (24/3). (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Komisi X Putra Nababan mengajak seluruh warga negara Indonesia terutama para generasi muda untuk jangan pernah terbawa arus meninggalkan jati diri Bangsa, melainkan tetap menghidupkan serta menjunjung tinggi akar budaya Bangsa dan Negara tercinta Indonesia.

Baca: Putra Nababan: Pancasila Bukan Sekedar Hafalan

Lebih lanjut Putra mengatakan hal itu dapat diwujudkan dengan tetap memelihara dan mempraktekkan apa yang dicita-citakan oleh Para Pendiri (Founding Fathers) Bangsa ini yang telah mewariskan kemerdekaan dan semangat gotong-royong kepada generasi penerusnya agar tetap bersatu teguh meski dalam perbedaan.

"Jangan sampai kita terbawa arus ke barat-baratan, nonton film luar tidak apa-apa tapi jangan terus diterapkan di kehidupan seharai-hari," ujar Putra Nababan dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Rabu (24/3). 

Putra mengingatkan sejatinya Bangsa Indonesia adalah bangsa yang bergotong-royong, yaitu dengan mengutamakan kebersamaan dan musyawarah di tengah perbedaan dan dalam memecahkan berbagai permasalahan yang ada.

"Kita sejatinya adalah bangsa yang bergotong royong. Kita sejatinya adalah bangsa yang mengutamakan kebersamaan ketimbang perbedaan. Gotong royong itu artinya kita itu hadir bersama dan juga kita bermusyawarah bersama," ungkap Politisi PDI Perjuangan itu.

Putra juga mengungkapkan Bangsa Indonesia sesungguhnya adalah Bangsa yang sangat beruntung karena Para Pendiri Bangsa ini telah mewariskan empat pilar bangsa, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Eka.

Menurutnya, keempat pilar kebangsaan itu sudah terbukti mampu menjadi landasan berpijak dalam kehidupan ber-Bangsa dan ber-Negara di republik ini.

Untuk itu, Putra menjelaskan dengan adanya warisan tersebut maka seluruh masyarakat di negara ini sejatinya harus mampu dan terus menghidupkan semangat dalam bergotong royong dan bersatu dalam perbedaan. 

"Perbedaan adalah sebuah keniscayaan yang harus kita junjung dan utamakan. Sebab, bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, budaya maupun golongan," ungkapnya menambahkan.

Baca: Sosialisasi 4 Pilar, Putra: Keragaman Kekuatan Peduli Sesama

Mantan Pemimpin Redaksi itu juga menekankan bahwa toleransi serta semangat gotong-royong juga yang membuat Bangsa Indonesia meski berbeda-beda suku ras, budaya, dan agamanya tetap hidup rukun dalam bermasyarakat.

"Indonesia bisa seperti ini karena kita menonjolkan persatuan dan kesatuan. Bersatu dalam perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat," tandas Putra.

Quote