Ikuti Kami

Rober Minta Pembatik Terus Berinovasi & Perluas Pasar

“Selain menjadi branding Indonesia, batik juga memiliki potensi ekspor tinggi".

Rober Minta Pembatik Terus Berinovasi & Perluas Pasar
Pelatihan Diversifikasi Produk UMKM di Balai Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Selasa, (5/10/2021).

Karanganyar, Gesuri.id - Wakil Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E., meminta pembatik di Desa Girilayu untuk terus berinovasi dalam pengembangan produk. 

Baca: Partai Demokrat Harus Bertobat, SBY Lakukan Kecurangan Masif

Salah satunya dengan melakukan diversifikasi, yaitu membuat produk-produk turunan batik seperti sarung bantal, suvenir atau cinderamata, pernak-pernik aksesori berbahan batik. 

Bukan hanya kain batiknya saja yang menjadi andalan, namun juga bisa diarahkan menjadi Oleh-oleh khas Girilayu. Hal itu disampaikan oleh Rober Christanto, saat memberikan arahan dalam Pembukaan Pelatihan Diversifikasi Produk UMKM di Balai Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, baru-baru ini.

Rober menambahkan, batik adalah salah satu warisan budaya ikonik Indonesia yang mendunia. Produk batik dari Indonesia sudah banyak yang dipakai banyak tokoh dan artis kenamaan dunia. Bahkan, batik juga menjadi suvenir atau cinderamata untuk para tamu kenegaraan dari berbagai dunia.

“Selain menjadi branding Indonesia, batik juga memiliki potensi ekspor tinggi. Terbukti, dengan tumbuhnya ekspor batik di masa Pandemi cukup baik, dimana pertumbuhan nilai ekspor batik ini disebabkan oleh semakin banyaknya diversifikasi produk batik,” tuturnya.

Baca: Soal Credit Union, Maskendari: Kami Sepakat Dengan Mgr. Agus

Rober yang juga Kader PDI Perjuangan Karanganyar mengungkapkan, pada Tahun 2021 ini, Pemkab Karanganyar memiliki Program Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Berbasis Kelompok Subsistence Paguyuban Batik Giriarum Girilayu. Program UMKM Subsistence merupakan pilot project Bank Indonesia dan baru diterapkan di 8 wilayah se-Indonesia, termasuk di Karanganyar. Dilansir dari derapjuang.id.

Quote