Ikuti Kami

Rokhmin Dahuri: Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Ohio Labetawi Untuk Kesejahteraan Nelayan

Pembangunan KNMP ini bertujuan untuk mensejahterakan nelayan, dengan meningkatkan pendapatan nelayan juga keberlanjutan usaha perikanan.

Rokhmin Dahuri: Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Ohio Labetawi Untuk Kesejahteraan Nelayan
Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menegaskan komitmennya untuk memastikan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Ohoi Lebetawi, Kecamatan Pulau Dullah Utara, Kota Tual, benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan nelayan setempat. 

Hal itu ia sampaikan saat meninjau langsung progres pembangunan tahap pertama KNMP, Rabu (5/11/2025), bersama rombongan pejabat daerah dan perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Pembangunan KNMP ini bertujuan untuk mensejahterakan nelayan, dengan meningkatkan pendapatan nelayan juga keberlanjutan usaha perikanan,” ungkapnya.

Kedatangan Rokhmin bersama Wakil Walikota Tual Amir Rumra, Plt Sekda Ridwan Renwarin, pihak Adhi Karya, dan perwakilan KKP disambut hangat oleh masyarakat setempat dengan tarian adat khas Kepulauan Kei. Rombongan tiba di Desa Lebetawi sekitar pukul 13.19 WIT, kemudian langsung melakukan peninjauan ke sejumlah fasilitas vital, mulai dari pembangunan cold storage hingga tambatan perahu.

Selain soal kesejahteraan, tokoh kelautan nasional itu juga mengingatkan pentingnya keseimbangan antara produktivitas dan kelestarian sumber daya laut. Ia menekankan bahwa pengelolaan perikanan harus dilakukan secara bertanggung jawab demi keberlanjutan ekosistem laut.

“Produktivitas penangkapan harus meningkat, namun tidak melebihi target produksi. Artinya harus ada potensi produksi lestari jadi minimal penangkapan tidak boleh lebih dari potensi produksi,” jelasnya.

Di hadapan jajaran pejabat yang hadir, Rokhmin menambahkan bahwa keberhasilan program kampung nelayan harus didukung mulai dari hulu hingga hilir. 

Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam menghadirkan model pembangunan pesisir yang tidak hanya efektif tetapi juga berkelanjutan.

“Jika semua indikator ini tercapai, maka pembangunan kampung nelayan bisa kita katakan berhasil dan layak jadi model nasional,” ucap politisi PDI Perjuangan tersebut.

Sebagai informasi, dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Maluku, hanya Kota Tual dan Kabupaten Buru yang diprioritaskan dalam program Kampung Nelayan Merah Putih oleh KKP – sebuah bukti pentingnya kawasan pesisir ini bagi ketahanan pangan nasional berbasis perikanan.

Quote