Jakarta, Gesuri.id – Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Eddy Susetyo, mendorong penyelenggaraan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat serta arah pembangunan nasional.
Menurut Andreas, pendidikan harus memiliki visi dan arah yang jelas agar investasi negara melalui program KIP dapat memberikan manfaat maksimal bagi bangsa.
“KIP harus diutamakan untuk ilmu-ilmu yang memang dibutuhkan. Karena pendidikan harus punya arah, kita perlu tahu apa rencana ke depan dan apa yang benar-benar dibutuhkan bangsa ini,” ujarnya dikutip dari postingan video di akun Instagramnya, Minggu (2/11).
Ia menilai, dalam penyaluran bantuan pendidikan, perlu ada kebijakan afirmatif terhadap bidang-bidang strategis yang sedang dibutuhkan negara, seperti kedokteran, pertanian, dan keahlian teknis lainnya.
“Seharusnya kita punya perencanaan yang matang tentang kebutuhan tenaga kerja dan sektor-sektor prioritas. Kalau Jepang misalnya, kekurangan tenaga kerja teknis, maka kita juga harus bisa membaca arah itu sejak dini,” jelas Andreas.
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan bahwa pendidikan tidak boleh berhenti hanya pada distribusi beasiswa, tetapi harus diiringi perencanaan jangka panjang agar lulusan siap berkontribusi terhadap pembangunan nasional.
“Pendidikan bukan sekadar akses, tapi juga arah. Negara harus memastikan bahwa KIP benar-benar menjawab kebutuhan masa depan bangsa, bukan sekadar angka penerima,” pungkasnya.

















































































