Ikuti Kami

Serap Aspirasi, Banteng Aceh Kunjungi Sejumlah Dayah

“Dalam reses kali ini, saya sengaja berkunjung ke dayah-dayah untuk melihat langsung bagaimana kondisi tempat pengajian dari dalam”.

Serap Aspirasi, Banteng Aceh Kunjungi Sejumlah Dayah
Anggota DPRA dari PDI Perjuangan, M. Ridwan berkunjung ke sejumlah dayah yang ada di Dapil IV; Aceh Tengah-Bener Meriah. Kunjungan itu selain untuk menyerap aspirasi masyarakat, juga untuk mengajak santri menangkal radikalisme. (Foto: Istimewa)

Aceh Tengah, Gesuri.id - Anggota DPRA dari PDI Perjuangan, M. Ridwan berkunjung ke sejumlah dayah yang ada di Dapil IV; Aceh Tengah-Bener Meriah. Kunjungan itu selain untuk menyerap aspirasi masyarakat, juga untuk mengajak santri menangkal radikalisme.

Baca: Ahok Pesan Kepada Wali Kota Tangsel: Jangan Korupsi 

Dalam reses kali ini, M. Ridwan memang lebih banyak mengunjungi dayah. Sedikitnya ada tiga dayah yang dikunjungi di Aceh Tengah yakni; Dayah Mi’yarul Ulum Al-Aziziyah di Kampung Kuala II, Kecamatan Bintang, Dayah Darul Ulum, di Kampung Semelit Mutiara, Kecamatan Silih Nara, serta Dayah Darul Ulum, Kampung Melala, Kecamatan Ceulala.

“Dalam reses kali ini, saya sengaja berkunjung ke dayah-dayah untuk melihat langsung bagaimana kondisi tempat pengajian dari dalam,” ungkap politisi sekaligus tokoh masyarakat Gayo itu.

Dalam pertemuan di setiap dayah, selain menyerap aspirasi, M. Ridwan juga bicara tentang bahayanya pemahaman radikal terhadap keutuhan bangsa.

”Sebagai orang tua, saya mengharapkan kepada anak-anak saya yang ada di dayah untuk belajar pendidikan agama kepada orang yang tepat, agar terhindar dari pemahaman radikal,” harapnya.

Menurut Ridwan, sebagai lembaga pendidikan keagamaan, dayah sangat berperan dalam mencegah generasi muda terjerumus ke dalam ajaran radikal.

”Dayah ini sangat berperan untuk mencegah anak-anak muda terlibat dalam gerakan radikal,” ucap Ridwan dihadapan santri dan tenaga pengajar.

Menanggapi hal tersebut, pimpinan Dayah Darul Ulum Kampung Melala, Kecamatan Ceulala Waled Sarjuni memastikan dayah yang dia pimpin terbebas dari pemahaman radikalisme.

”Dayah ini fokus untuk menididik generasi muda untuk paham tentang agama Islam, kita tidak ada urusan dengan ajaran radikal itu,” tegas Waled Sarjuni.

Dalam pertemuan itu, santri juga ikut menanyakan tentang alasan M. Ridwan memilih PDI perjuangan sebagai kendaraan politiknya dan apa yang telah diperjuangkannya untuk agama Islam.

“Kenapa bapak memilih PDI Perjuangan sebagai kendaraan, dan apa yang sudah dilakukan untuk agama Islam?,” tanya salah satu santri.

Menjawab hal tersebut, M. Ridwan menjelaskan mengenai PDI Perjuangan. Dalam penjelasannya Ridwan menyebut PDI Perjuangan menjaga tiga pilar untuk kerukunan umat beragama; pertama, kerukunan umat beragama, kedua kerukunan umat antar agama, ketiga kerukunan umat beragama dengan pemerintah.

Baca: Basarah Lantik 20 Pengurus Bamusi Kabupaten Malang

Selanjutnya, mantan anggota DPRK Aceh Tengah ini juga menjelaskan, PDI Perjuangan menjunjung tinggi kebudayaan daerah, karena kebudayaan itu merupakan cermin peradaban bangsa serta merawat dan memupuk gotong royong.

Mengenai kontribusi dirinya kepada pendidikan Islam, Ridwan menjelaskan beberapa program yang telah dan akan diperjuangkan.

”Insya Allah, sebagai anggota DPRA dari PDI Perjuangan, saya akan memperjuangkan pendidikan dayah seperti pengadaan kitab-kitab, laboratorium, ruang kelas, dan kalau bisa secara aturan, saya juga akan memperjuangkan pembangunan rumah ibadah,” beber M. Ridwan yang juga pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Aceh Tengah ini.

Quote