Ikuti Kami

Sumpah Pemuda, Meryl Dukung Anak Muda Terjun ke Politik

Perempuan berusia 32 tahun ini mengatakan jika dilihat sebenarnya dari sejarah pergerakan di Indonesia itu dimulai dari anak-anak muda.

Sumpah Pemuda, Meryl Dukung Anak Muda Terjun ke Politik
Legislator muda Sumatera Utara Meryl Rouli Saragih. (istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Legislator muda Sumatera Utara Meryl Rouli Saragih mengatakan jika sangat senang dan mendukung apabila banyak anak muda yang mau terjun di dunia politik khususnya pada 2024 nanti.

Baca: Ruang Anak Muda Berkarya, Meryl Bangun Medan Creators Space

Perempuan berusia 32 tahun ini mengatakan jika dilihat sebenarnya dari sejarah pergerakan di Indonesia itu dimulai dari anak-anak muda, mulai dari Budi Utomo tahun 1908, Sumpah Pemuda 1928, PPMI 1966, peristiwa Malari 1978, Reformasi 1998 hingga terakhir di 2019 banyak anak muda yang terpilih, bukan hanya mencalonkan diri tapi juga terpilih sebagai anggota legislatif di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota bahkan ada yang menduduki sebagai kepala daerah dan banyak juga yang berasal dari PDI Perjuangan misalnya Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Anggota DPR RI Vita Ervina, Anggota DPRD DKI Tina Toon, Anggota DPRD Tangsel Putri Ayu Anisya dan lainnya, kemudian banyak juga sekarang posisi Menteri, Wakil Menteri, Staf Khusus Presiden. 

“Ini berarti ada ruang dan pemerintah juga membuka ruang seluas luasnya untuk anak-anak muda terjun di dunia politik,” ungkapnya saat dihubungi Gesuri.id, Rabu (26/10).

Menurutnya Indonesia sekarang menuju bonus demografi dimana banyak anak-anak muda di usia produktif. Jadi butuh anak-anak muda yang masuk kedunia politik karena arah kebijakan dan anggaran tentunya harus merata yang mengerti kebutuhan dan mengakomodir anak muda dalam penganggaran serta kebijakanyang pro anak muda dan kaitannya dalam menyongsong Indonesia emas 2045 juga.

Legislator muda yang juga mendirikan Medan Creators Space ini menggambarkan jika tokoh-tokoh pahlawan kita misalnya R.A Kartini dari usia belasan tahun aktif untuk perempuan dia bahkan meninggal dia usia 25 tahun berarti sebenarnya pergerakan dia mulai dari usia sangat belia, kemudian panglima termuda dan pertama di Indonesia itu Jendral Soedirman terpilih di usia 32 tahun, terus ia memimpin perang gerilya di usia 27 tahun, Bung Karno mendirikan PNI usia 26 tahun, membaca Pledoi Indonesia Menggugat pada usia 29 tahun dan banyak juga pahlawan-pahlawan nasional yang dari muda sudah bergerilya untuk berkontribusi dan membangun Indonesia.

“Salah satu kegiatan yang saya inisiasi dari bulan maret tahun ini 2022, saya bikin Talkshow Namanya Muda Berpolitik sudah sampai volume 6 dan nanti di hari sumpah pemuda kami mengadakan yang ke 7 itu diselenggarakan di Sergam Berdagai. Kegiatan ini semacam talkshow yang menghadirkan anak-anak muda yang kita mulai dari sumatera utara dulu. Awalnya kita pernah buat tingkat nasional juga yang pernah mengundang pembicara-pembicara dari tingkat daerah maupun nasional yang memberikan semacam sharing session ke anak-anak muda yang hadir mengenai kenapa anak muda penting dan perlu berpolitik, misalnya narasumber seperti staf khusus menteri, walikota, anggota dewan, pengurus partai untuk sharing ke anak-anak muda,” ungkap lulusan terbaik Pendidikan Kader Perempuan Nasional partai PDI Perjuangan.

Baca: Meryl Rouli Pamerkan Potensi Danau Toba ke Dubes AS

Harapannya tetap semangat,tetap upgrade diri kita sendiri juga, kenali potensi diri kita serta maksimalkan. Harus juga banyak bergaul, harus punya mentor supaya berkembang secara skill dan informasi yang didapat, sehingga kita kedepannya bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara. Jangan khawatir, jangan minder dan selalu ada ruang. Terbukti sekarang banyak anak muda yang terjun ke dunia politik yang punya posisi-posisi strategis juga di dunia politik jadi kalau kami bisa, kalau mereka bisa kalian pasti bisa.

“Jadi kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi dan sekarang waktunya,” tutupnya berpesan.

Quote