Ikuti Kami

Tergilas Covid, Putra Semangati Pelaku Ekraf Berinovasi 

Putra mendorong pemerintah untuk memiliki perhatian lebih dan fokus kepada para pelaku ekonomi kreatif agar mereka bisa berinovasi.

Tergilas Covid, Putra Semangati Pelaku Ekraf Berinovasi 
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan saat menyerahkan paket BaLaSa (Bantuan Lauk Pauk Siap Saji) kepada para pelaku sektor ekraf dan pengrajin batik binaan DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, di Kantor DPC PDI Perjuangan Jaktim, Rabu (29/7). (Foto: gesuri.id/Alvin Cahya Pratama)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan sangat menyayangkan dan amat prihatin dengan kondisi para pelaku sektor ekonomi kreatif (ekraf) dan pariwisata yang semakin bertumbangan terimbas pandemi Covid-19.

Pasalnya, lanjut Putra, sektor ekonomi kreatif dan pariwisata merupakan salah satu sektor yang menjadi ujung tombak perekonomian nasional. 

"Ekonomi kreatif dan pariwisata adalah sumber pemasukan negara yang sangat penting. Saat ini kondisinya bukan tiarap, tapi TKO (Technical Knockout)," kata Putra saat menyerahkan paket BaLaSa (Bantuan Lauk Pauk Siap Saji) kepada para pelaku sektor ekraf dan pengrajin batik binaan DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, di Kantor DPC PDI Perjuangan Jaktim, Rabu (29/7).

Baca: Putra Nababan Beri Paket BaLaSa Bagi Pelaku Parekraf Jaktim

Untuk itu, mantan Pemimpin Redaksi Metro TV itu mendorong pemerintah untuk memiliki perhatian lebih dan fokus kepada para pelaku ekonomi kreatif tersebut.

Dengan demikian, Putra meyakini para pelaku sektor tersebut memiliki kekuatan kembali untuk bangkit serta melahirkan berbagai inovasi yang mumpuni guna menangkal libasan dampak pandemi Covid-19 saat ini.

"Pelaku ekraf perlu diperhatikan, sebab mereka penghasilannya bukan lagi menurun. Tapi langsung nol," tegasnya.

Putra mencatat di masa Covid-19 banyak sektor yang sangat terpukul. 

Baca: Putra Ingatkan Nasib Para Pelaku Parekraf Pasca Terpuruk

Ia mencontohkan pariwisata di Bali yang sudah mulai terdampak dengan melorotnya kunjungan para wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara.

"Saya tau karena kader PDI Perjuangan banyak yang jadi kepala daerah di Bali. Bagaimana pemasukannya nol, hotel kosong, restoran sepi. Padahal pemasukan dari bali itu luar biasa banyaknya. Berapa puluh ribu orang yang tidak bisa bekerja. Bukan hanya bali, tapi banyak lagi destinasi wisata yang lain dan terdampak. Selama 4 bulan trakhir," Putra menjelaskan.

Pada kesempatan tersebut, Sriwahyuni salah satu pelaku ekraf yang hadir pun mengutarakan keluhkesahnya kepada Putra Nababan. 

Ia mengaku akibat Covid ini keluarganya mengalami kesulitan.

Baca: Putra: Covid 19 Paksa Industri Pariwisata Berubah Cepat

"Suami di PHK setelah corona. Mau tidak mau saya harus memutar otak agar tetap ada pemasukan. Dan sekarang usaha menjual sosis solo. Pernah mengikuti pelatihan UMKM. Dan kepentok di modal dan pemasaran," ujarnya.

Selain itu, Jasmiko penjual es kelapa muda menyatakan akibat Covid-19 dirinya hampir gulung tikar. 

"Sebelum Covid-19, pemasukan bisa dikatakan cukup. Selama Covid-19, benar-benar menurun drastis. Bahkan hampir gulung tikar," pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut Putra  meminta para pelaku ekraf untuk terus berjuang, berinovasi mencari alternatif untuk terus bertahan di tengah Covid-19.

"Tentunya kita ingin agar, jaringan yang selama ini dibina oleh DPC PDI Perjuangan jangan mudah menyerah. Tanpa Covid-19 pun, kita sebenarnya harus berubah, tanpa Covid-19 kita harus punya model baru," ungkap Putra.

Sementara itu, Ketua Bidang Pariwisata DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, Ita mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Putra selaku Anggota DPR RI dari Dapil Jaktim yang telah memberikan perhatiannya kepada para pelaku ekraf di Jaktim dan perajin batik bidaannya.

"Terima kasih atas perhatiannya, semoga apa yg dikerjasamakan ini bisa bermanfaat untuk warga. Jika ada kegiatan yang bersifat pembinaan, mohon kami juga dilibatkan," tandasnya.

Quote