Ikuti Kami

Terkumpul Rp 700 Juta, Risma: Fokuskan untuk Bangun Sekolah

Hingga kini, sudah terkumpul Rp 700 juta untuk membangun atau renovasi sekolah di Lombok.

Terkumpul Rp 700 Juta, Risma: Fokuskan untuk Bangun Sekolah
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Jakarta, Gesuri.id - Posko bantuan dan penggalangan dana Pemkot Surabaya yang dibuka Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk korban gempa Lombok, masih terus membuka saluran dana. Hingga kini, sudah terkumpul Rp 700 juta untuk membangun atau renovasi sekolah di Lombok.

Baca: Bantu Korban Gempa Lombok, Risma akan Bangun Sekolah

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menekankan fokus bantuan dari Pemkot Surabaya untuk korban gempa di NTB adalah bantuan uang yang diwujudkan dengan membangun sekolah. Tujuannya, agar anak-anak bisa sekolah pasca gempa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, posko bantuan Pemkot Surabaya terus dibuka sampai dana yang dibutuhkan benar-benar tercukupi. 

“Hingga saat ini dana yang terkumpul sekitar Rp 700 juta,” ujar Eddy, pada Rabu (8/8).

Untuk membangun sekolah yang rusak akibat gempa, Eddy menuturkan biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 837.208.000. “Biaya (RAB) pembangunan sekolah disesuaikan dengan survei yang dilakukan Pemkot Surabaya beberapa waktu lalu,” terangnya.

Perbaikan sekolah SDN obel-obel 1 akan dilakukan secara total, meskipun pihak Lombok Barat menginginkan perbaikan sekolah disesuaikan dengan kemampuan Pemkot Surabaya dan tidak harus diperbaiki seluruhnya. 

“Setidaknya upaya kami ini bisa merangsang pihak lain agar turut membantu perbaikan fasilitas pendidikan,” tandas Eddy.

Berdasarkan informasi antara Pemkot Surabaya dan BPBD Provinsi NTB serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, saat ini halaman SDN Obel-Obel 1 Lombok Timur digunakan sebagai lokasi penampungan warga yang beberapa waktu lalu dikunjungi Presiden Jokowi.

Baca: Kisah 9 Jam Baguna PDI Perjuangan Menembus LombokUtara

“Sementara untuk kegiatan belajar mengajar sejak hari Kamis tanggal 2 Agustus 2018 sudah mulai dilaksanakan di tenda-tenda pengungsian,” terang Eddy.

Nantinya, apabila uang sudah terkumpul sesuai kebutuhan, maka dana tersebut langsung diserahkan oleh Risma ataupun lewat transfer. “Itu teknis, yang jelas secepatnya akan kami kirim bantuan tersebut,” pungkas mantan Kabag Pemerintahan itu.

Quote