Ikuti Kami

Tertunda Berkali-Kali, Museum Olahraga Impian Risma Resmi!

Museum sudah diinisiasi Risma semenjak menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Tertunda Berkali-Kali, Museum Olahraga Impian Risma Resmi!
Peresmian MOS dilakukan langsung oleh Risma bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sabtu (8/5).

Surabaya, Gesuri.id -  Museum Olahraga Surabaya (MOS) impian Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini akhirnya terwujud. 

MOS tersebut sudah diinisiasinya semenjak menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, dan akhirnya diresmikan Sabtu (8/5) meski sempat tertunda berkali-kali. 

Baca: AHY Temui Anies Melobi Pilpres 2024? Terlalu Prematur!

Peresmian MOS dilakukan langsung oleh Risma bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Dalam peresmian tersebut, mereka juga mengundang para atlet dan mantan atlet yang telah menyumbangkan barangnya untuk koleksi museum. 

Beberapa atlet yang diundang di antaranya Budi Hartono, Alan Budi Kusuma, Lilis Handayani, Ananta Sidarta, Evan Dimas, Yusuf Eko Dono, Nanik Suhaji, Rahmad Darmawan, Jean taroreh, dan Sony dwi kuncoro yang hadir baik secara langsung maupun virtual.

"Mereka ini pahlawan masa kini, mereka-mereka pahlawan yang sama membawa nama bangsa," ujar Risma usai peresmian MOS, Sabtu (8/5).

Risma mengatakan bahwa MOS merupakan salah satu impiannya sejak menjadi Wali Kota Surabaya. Sebagai seorang mantan atlet, ia merasa prestasi-prestasi olahraga yang dihasilkan oleh para atlet asal Surabaya harus diabadikan dan disebarluaskan kepada generasi penerus. 

Sayangnya, Risma sudah dilantik menjadi Mensos sebelum sempat meresmikan museum tersebut.

"Jadi sebetulnya ini mimpi aku sudah lama sekali, mulai aku jadi wali kota. Aku ingin Surabaya ini banyak museum, karena sebetulnya banyak prestasi yang diraih oleh para senior-senior itu dari Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan," ungkapnya.

Baca: WNI Yang Pro Pancasila Menurun? My Esti: Akibat Hilangnya..

Risma bercerita, dengan pengalamannya sebagai mantan atlet lari, ia mengerti perjuangan untuk menjadi seorang atlet apalagi hingga meraih prestasi. Ia pun ingin semangat kerja keras dan pantang menyerah dari para atlet ini bisa ditiru oleh para generasi muda di Kota Surabaya.

"Tidak mudah menjadi mereka berprestasi, saya mengalami sendiri, tahu persis. Jadi mereka jam tidur harus diatur, jam makan harus diatur. tidak bisa sembarangan. Mereka sangat disiplin," tutur Risma. Dilansir dari idntimes com.

Quote