Ikuti Kami

UMKM Harus Mengantisipasi Peluang Ekonomi Digital

Politisi PDI Perjuangan menyebut, kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja akan lebih signifikan dengan memanfaatkan e-commerce.

UMKM Harus Mengantisipasi Peluang Ekonomi Digital
Perajin membuat vandel miniatur pesawat berbahan fiber di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (17/2).

Jakarta, Gesuri.id - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal diharapkan dapat menjual produk mereka secara daring agar mengembangkan potensi besar serta meningkatkan daya saing perekonomian nasional di komunitas global.

"Peluang UMKM di ekonomi digital tentu harus diantisipasi. Pelaku e-commerce yang sudah besar, kita dorong untuk merangkul UMKM," kata Anggota Komisi VI Juliari Batubara.

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, pengembangan atas kerja sama semacam itu dinilai bakal bisa menciptakan hasil yang lebih baik, karena kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja dinilai lebih signifikan.

Ia mengingatkan adanya kajian menyebutkan kontribusi UMKM terhadap kemajuan ekonomi lima tahun terakhir juga meningkat dari 57 persen menjadi 60 persen lebih, sedangkan perkembangan pengguna internet di negara-negara berkembang cukup tinggi.

Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Samuel A Pangerapan mengungkapkan, dengan berbisnis dengan daring, maka UMKM dapat meningkatkan kesempatan untuk mempromosikan dan membuka pasar semakin lebar, terlebih pemerintah selalu berkolaborasi majukan ekonomi digital.

"Inilah saatnya bagi kita menyiapkan produk-produk unggulan kita, untuk dijual secara online," katanya.

Hal tersebut, lanjutnya, semata-mata dilakukan guna memperkuat UMKM spesifik lokal mampu bersaing di pasarnya masing-masing.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016, kontribusi pasar digital terhadap PDB Indonesia adalah 3,61 persen. Jumlah ini kembali meningkat menjadi 4 persen pada tahun 2017.

Quote