Ikuti Kami

UPRINTIS, Tokopedia, TP-PKK, Pemkot Dukung UMKM Perempuan

Novita: Sebagai Perempuan, saya mengajak seluruh Perempuan untuk dapat menjalankan bisnis yang bertransformasi digital.

UPRINTIS, Tokopedia, TP-PKK, Pemkot Dukung UMKM Perempuan
UPRINTIS Indonesia menggandeng Tokopedia dan Tim Penggerak PKK Jateng kembali menyelenggarakan Kelas Perempuan Maju Digital dengan tema Dukung Perempuan Tangguh Makin Berdaya di Era Digital yang dihadiri lebih dari 150 UMKM lokal wilayah Semarang di Quest Hotel Semarang, Selasa (28/2). (istimewa)

Semarang, Gesuri.id - UPRINTIS Indonesia menggandeng Tokopedia dan Tim Penggerak PKK Jateng kembali menyelenggarakan Kelas Perempuan Maju Digital dengan tema “Dukung Perempuan Tangguh Makin Berdaya di Era Digital” yang dihadiri lebih dari 150 UMKM lokal wilayah Semarang di Quest Hotel Semarang, Selasa (28/2).

Baca: Megawati Sebut Pentingnya Pelindungan Kekayaan Intelektual

“Hari ini kita memberikan pendampingan digital pada pelaku UMKM. Sebagai Perempuan, saya mengajak seluruh Perempuan untuk dapat menjalankan bisnis yang bertransformasi digital,” jelas Chairwoman UPRINTIS Indonesia, Novita Hardini.

“Digitalisasi menjadi sangat krusial. Jadi, Bagaimana kita bisa memahamkan ke Pelaku UMKM untuk dapat terampil menggunakannya,” sambungnya.

UPRINTIS Indonesia adalah ekosistem pembentuk peningkatan Keterampilan Perempuan Indonesia, yang mana mayoritas Perempuan Indonesia kini telah menjadi pelaku UMKM.

Berdasarkan data yang kami terima, ternyata roadshow Uprintis dan Tokopedia (Kelas Perempuan Maju Digital) ini pun tengah di nanti nantikan di setiap kota/kabupaten oleh para Perempuan pelaku UMKM di wilayah nya masing-masing.

Direktur Kebijakan Publik dan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni mengatakan dengan konsistensi semangat #SelaluAdaSelaluBisa, Tokopedia mengadakan Kelas Perempuan Maju Digital sebagai salah satu upaya untuk terus melakukan pendampingan bagi para pelaku UMKM perempuan agar dapat bersaing di era digital. 

“Tokopedia juga memiliki misi untuk memberikan panggung seluas-luasnya kepada pelaku bisnis Indonesia, tak terkecuali UMKM Perempuan di Kota Semarang dalam adaptasi digital agar dapat mendorong perekonomian nasional, serta mengakselerasi transformasi digital nasional,” jelasnya.

Kolaborasi ini bertujuan untuk berbagi pengalaman mengenai peran, tantangan serta peluang yang dihadapi oleh UMKM Perempuan dalam menghadapi proses digitalisasi serta demi mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Sementara itu Pemerintah Kota Semarang mengapresiasi Uprintis Indonesia yang berkolaborasi dengan Tokopedia dalam mendukung UMKM perempuan di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang.

“Harapan kami, melalui Kelas Perempuan Maju Digital ini, dapat menambah potensi pelaku usaha perempuan Kota Semarang dalam berbisnis online dan membuat strategi bisnis yang tepat agar membuka peluang untuk naik kelas,” ucap Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah (sekaligus Sekretaris PKK Provinsi Jawa Tengah) Ibu Dra. Ema Rachmawati, M. Hum yang mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Jateng, Ny. Atikoh Ganjar Pranowo.

Pemilik UMKM dari Semarang Heritage Brass, Mita Nurul Fajar Indah, yang menjadi salah satu pembicara membagikan pengalaman berjualan online sejak meneruskan usaha keluarga di bidang aksesori dekorasi rumah dari material kuningan daur ulang yang sudah berdiri puluhan tahun.

Baca: PDI Perjuangan Tolak Aturan Sekolah Jam 5 Pagi Gubernur NTT

“Berkat pemanfaatan platform online, saya bisa meneruskan usaha keluarga saya yang sudah berdiri puluhan tahun. Tokopedia berkontribusi signifikan terhadap penjualan Heritage Brass. Omzet kami meningkat dua kali lipat dibanding sebelum bergabung di Tokopedia,” ucap Mita yang turut memberdayakan perajin lokal kuningan dari Juwana, Jawa Tengah.

Novita Hardini yang juga Politisi PDI Perjuangan itu berharap  “Melalui program Kelas Perempuan Maju Digital ini saya mengajak seluruh pihak punya semangat juang yang sama dalam membantu UMKM lokal agar lebih mudah beradaptasi dengan perkembangan era digital dan bersama-sama berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional,” Pungkas Novita.

Quote