Ikuti Kami

Warga Sungai Kakap Curhat ke Sujiwo Berbagai Isu

Mulai dari warga Desa Parit Keladi yang mengeluhkan jalan dan jembatan rusak serta meminta agar kesenian Jawa lebih diperhatikan.

Warga Sungai Kakap Curhat ke Sujiwo Berbagai Isu
Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo mengisi akhir pekan dengan menyambangi masyarakat Kecamatan Sungai Kakap, dimana dalam kunjungannya Sujiwo menerima sejumlah keluhan dari masyarakat setempat.

Sungai Kakap, Gesuri.id - Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo mengisi akhir pekan dengan menyambangi masyarakat Kecamatan Sungai Kakap, dimana dalam kunjungannya Sujiwo menerima sejumlah keluhan dari masyarakat setempat. 

Baca: Puan: Capres PDI Perjuangan di Pemilu 2024 Tak Harus Saya

Keluhan yang diutarakan warga dari berbagai desa itu pun meliputi berbagai isu. Mulai dari warga Desa Parit Keladi yang mengeluhkan jalan dan jembatan rusak serta meminta agar kesenian Jawa lebih diperhatikan, pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ulum dan Nurul Huda 2 Desa Punggur Kecil yang mendambakan sarana dan prasarana untuk menunjang aktivitas belajar santri, hingga masyarakat muslim di Jalan Bujang Taro, Desa Sungai Rengas yang meminta dukungan renovasi Masjid Baitul Huda. 

"Hari ini saya berkeliling mengunjungi enam titik di Kecamatan Sungai Kakap. Mulai dari Desa Punggur Kecil dengan mengunjungi Pesantren Nurul Huda 2 dan Pesantren Nurul Ulum, lalu lanjut ke Desa Parit Keladi. Dari Parit Keladi, saya lalu ke Desa Sungai Kakap untuk bersilaturahmi sekaligus dijamu makan siang oleh masyarakat dan berakhir di Masjid Baitul Huda Sungai Rengas," ucapnya kepada wartawan, Minggu (15/1/2023). 

Sejumlah keluhan yang disampaikan masyarakat, seperti perhatian terhadap kesenian Jawa dan bantuan renovasi masjid, langsung seketika direspons Sujiwo dengan mengeluarkan dana dari kantong pribadinya. Sementara mengenai keluh kesah lainnya, seperti jalan rusak dan sarana belajar pesantren, Sujiwo berjanji akan segera mencarikan jalan keluarnya. 

"Yang namanya rakyat, ketika bertemu pemimpin tentu otomatis menyampaikan unek-unek yang selama ini dipendam. Tadi seperti kesenian Jawa dan renovasi masjid untuk jangka pendeknya sudah saya tangani dan ke depan pasti akan saya tambah. Kalau untuk yang skala yang cukup besar, seperti jembatan dan jalan rusak, kemudian sarana belajar pesantren, dengan segala keterbatasan, saya akan carikan jalan keluarnya. Solusinya pun tidak cuma mengharapkan APBD Kubu Raya, tapi juga pos-pos pendanaan lainnya, seperti APBD provinsi, CSR perusahaan, dan lain sebagainya," tuturnya. 

Baca: Adian: Media Indonesia Manipulatif soal Pidato Bu Mega

Selain menampung aduan warga, dalam kesempatan yang sama, politikus yang juga menjabat Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalbar ini turut menyerahkab bantuan sembako kepada Pondok Pesantren Nurul Huda 2. Sembako yang diserahkannya itu merupakan bantuan dari komunitas sosial Gesma 89.

Quote