Ikuti Kami

Adisatrya Suryo Sulisto: Keberhasilan Koperasi Desa Merah Putih Sangat Bergantung Pada Implementasinya 

Program ini sebagai langkah luar biasa yang menunjukkan keberpihakan Presiden terhadap penguatan ekonomi kerakyatan.

Adisatrya Suryo Sulisto: Keberhasilan Koperasi Desa Merah Putih Sangat Bergantung Pada Implementasinya 
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, menyatakan dukungannya terhadap Program Koperasi Desa Merah Putih yang digagas oleh pemerintah.

Ia menilai program ini sebagai langkah luar biasa yang menunjukkan keberpihakan Presiden terhadap penguatan ekonomi kerakyatan, sesuai dengan amanat konstitusi.

“Jelas, tidak ada fraksi yang tidak mendukung. Kita semua mendukung program yang luar biasa ini. Program Koperasi Desa Merah Putih. Niat untuk memajukan kooperasi dari Bapak Presiden ini luar biasa. Ini bentuk keberpihakan sesuai dengan Undang-Undang Dasar Pasal 33,” kata Adisatrya, dikutip pada Sabtu (31/5/2025).

Meskipun demikian, Adisatrya menekankan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada implementasinya. 

Ia mengingatkan bahwa pelaksanaan di lapangan sering kali tidak sejalan dengan konsep dan harapan awal.

“Konsep sudah bagus, niat sudah baik, implementasinya yang harus kita kawal bersama. Ya, seringkali implementasi tidak sesuai dengan harapan, tidak sesuai dengan konsep. Nah, ini yang kita sama-sama harus jaga,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) yang akan menjalankan program. Menurutnya, pelibatan SDM harus melalui proses seleksi yang ketat dan tidak melibatkan individu yang memiliki rekam jejak buruk.

“Kami percaya kalau SDM adalah bagian yang penting. Mungkin yang utama Pak, karena yang menjalankan kan manusia Pak, SDM. Jadi tolong Pak, ini harus di-screening benar-benar. Jangan SDM yang sudah mempunyai track record jelek, buruk, itu dilibatkan di dalam program ini,” tegas Adisatrya.

Ia pun mengingatkan agar program ini tidak menimbulkan persaingan yang merugikan pelaku usaha mikro yang telah lama eksis di desa-desa. Menurutnya, keberadaan toko-toko kecil milik keluarga harus dilindungi agar tidak tersingkir oleh koperasi yang baru dibentuk.

“Nah, tetapi mesti dipastikan juga Pak, di desa-desa, di pelosok-pelosok, sekarang sudah eksis juga kan toko-toko kecil yang dimiliki oleh pengusaha mikro, menengah. Nah, jangan sampai ini malah bersaing bertuburukan yang swasta, kecil dan mikro ini malah nantinya tersingkir. Ya, mereka sudah capek-capek bangun. Bukan bisnis besar, mereka bisnis kekeluargaan juga, milik satu keluarga, menjual bahan pokok dan lain-lainnya. Tapi jangan sampai ide bagus kooperasi desa ini malah nanti bertuburukan dengan pengusaha-pengusaha mikro yang ada di desa. Jadi tolong ini juga dijaga, ekosistem itu sudah baik. Jangan dengan adanya ini malah mempengaruhi perekonomian desa lainnya,” pungkasnya.

Quote