Ikuti Kami

Ahok Beberkan Cara Agar Peserta BPJS Dapat Layanan Kesehatan yang Baik

Pertanyaan itu ditanggapi Ahok dengan pengalamannya kala menjabat Bupati Belitung Timur.

Ahok Beberkan Cara Agar Peserta BPJS Dapat Layanan Kesehatan yang Baik
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Jakarta, Gesuri.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bicara soal cara agar semua peserta BPJS Kesehatan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. 

Ahok bercerita soal kinerjanya terkait hal itu selama menjabat Bupati Belitung Timur hingga Gubernur DKI Jakarta.

Hal ini disampaikan Ahok melalui siaran YouTube miliknya Panggil Saya BTP bertajuk ' EPS 3 A3-Terkahir tentang Jakarta.' Di awal video, Ahok menjawab mendapat pertanyaan soal bagaimana memastikan agar warga memperoleh pelayanan kesehatan yang baik melalui program BPJS gratis.

Baca: Ganjar Deklarasikan Diri Jadi Oposisi di Kabinet Prabowo-Gibran

Pertanyaan itu ditanggapi Ahok dengan pengalamannya kala menjabat Bupati Belitung Timur. Saat itu, kata Ahok ada program kesehatan gratis serupa BPJS yang disebut Askeskin.

"Waktu bupati itu saya membuat perjanjian dengan PT Askes semua penduduk bisa ditanggung saya dibayar 50 persen asal masuk kelas tiga. Itu salah satu cara untuk membatasi," kata Ahok, dikutip Jumat (17/5/2024).

Hal yang sama, kata Ahok, juga pernah ia dilakukan di Jakarta, kala dia di DPR diputuskan BPJS kelas tiga untuk menentukan. Menurut Ahok, banyak warga kelas menengah ke atas yang kemungkinan terpaksa mau BPJS kelas tiga.

"Hanya di Jakarta pembagiannya bagaimana? Tentu ada juga yang kosong yang bolong di situlah rumah sakit, RSUD termasuk kecamatan harus bisa mendata. Nah kalau memang masuk kelas tiga kasih saja, wong ada kartu kita urus kartunya. Itu dasar yang kita bikin," jelas Ahok.

Namun, kata Ahok memang persoalan terkait program kesehatan tak berhenti di situ. Berdasarkan pengalamannya di Belitung Timur, Ahok menyebut, warga dengan ekonomi kurang baik juga tak punya ongkos untuk berobat ke rumah sakit dan makan sehari-hari selama sakit.

"Dengan pengalaman di Belitung Timur itu, kerja di Jakarta saya mengubah Puskesmas kecamatan menjadi rumah sakit umum kecamatan. Dengan pola seperti ini kita harapkan tidak ada orang-orang yang tercecer sakit, jadi tidak ada orang yang tidak berani opname ketika dia sakit karena di kecamatan masih begitu dekat," jelas Ahok.

Merujuk pada pengalamannya saat di Belitung Timur itu, Ahok menerapkan pola baru di Jakarta. Ahok memberikan layanan kesehatan bagi warga agar tak jatuh sakit.

Baca: Ganjar Pranowo Bahas Mudik hingga MK Ketika Temui Megawati

"Dengan pola seperti itu saya mulai membikin pada Jakarta yaitu untuk kontrol kesehatan," ucap Ahok.

Selain itu, Ahok juga juga bicara agar warga yang sakit mudah mendapat tempat rawat inap. Ia tak menampik keberadaan oknum rumah sakit yang kerap berbohong soal ketersediaan kamar.

Oleh sebab itu, di Jakarta Ahok pernah menerapkan digitalisasi agar semua orang bisa memantau ketersediaan kamar di rumah sakit. Digitalisasi ini dulu diuji coba Ahok di Duren Sawit.

"Di situ kita mulai berlakukan di Tarakan kita mulai uji coba, di Duren Sawit, itu dengan digital jadi semua orang bisa lihat di HP, bisa di rumah sakit, ada berapa ranjang yang kosong," katanya.

Quote