Ikuti Kami

Ahok Jadi Menteri BUMN? Ruhut Ingatkan Itu Hak Jokowi

Beredarnya nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.

Ahok Jadi Menteri BUMN? Ruhut Ingatkan Itu Hak Jokowi
ilustrasi. Presiden Jokowi dan Ahok.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul mengingatkan bahwa Presiden Jokowi adalah pemimpin berdarah Jawa yang tidak akan terburu-buru dalam memutuskan sesuatu.

Itu dikatakannya terkait beredarnya nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.

Baca: Berkah RUU HIP, Yang Pro-Negara Agama Kini Jubir Pancasila

"Ingat loh pemimpin kita orang Jawa, orang Jawa Itu ojo kesusu jangan mendahului. Jadi namanya dibikin-bikin gitu biar Pak Jokowi merasa Ahok kepingin, kan gitu jangan. Jadi saya nggak mau terpengaruh dengan yang begitu gitu (isu Ahok jadi menteri)," ucap dia dilansir dari suara.com, Jumat (2/7).

Ia juga menilai bahwa munculnya nama Ahok sengaja dibuat seakan Ahok menginginkan jabatan menteri.

Untuk itu, ia enggan mengomentari isu Ahok menjadi Menteri BUMN menggantikan posisi Erick Thohir.

"Aku nggak mau tanggapin karena masukin itu biar dia (Ahok) nggak jadi menteri. Itu kan sengaja masuk masukin gitu," ujar Ruhut.

Baca: Organisasi Pancasilais Dukung PDI Perjuangan Lawan Radikalis

Ketika ditanya apakah ada kemungkinan Jokowi memilih Ahok menjadi menterinya, Ruhut mengatakan bisa saja hal tersebut dilakukan.

Namun kata Ruhut, hal tersebut menjadi hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.

"Nggak ada masalah, tapi orang Jawa ojo kesusu jangan kita mendahului, nanti dia merasa karena disuruh orang Pak Jokowi nggak mau gitu, biarlah hak prerogatif beliau-beliau biarlah beliau memutuskan," katanya.

Quote