Ikuti Kami

Air Baku Tak Merata, Bagus Selo Tinjau Jlantah Jatiyoso

Ketua DPC PDI Perjuangan Karanganyar itu menemukan 17 kecamatan belum merata dalam mendapatkan air baku. 

Air Baku Tak Merata, Bagus Selo Tinjau Jlantah Jatiyoso
Ketua DPRD Kab. Karanganyar, Bagus Selo meninjau pelaksanaan pembangunan Waduk Jlantah Jatiyoso.

Karanganyar, Gesuri.id - Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Karanganyar menemukan 17 kecamatan belum merata dalam mendapatkan air baku. 

Baca: 2,5 Juta Warga DKI Belum Divaksin? Lacak Lewat RT & RW !

Ia juga mendapati pelayanan yang ada dari sumur spam, pamsimas, sumber mata air, maupun sumur dalam milik pudam belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Hal itu, lanjutnya, karenakan adanya keterbatasan sumber debit air, padahal dalam kenyataannya pelayanan pudam bagi pelanggan belum dapat digunakan selama 24 jam.

Itu diungkapkan Bagus Selo saat meninjau pelaksanaan Waduk Jlantah yang berada di Kecamatan Jatiyoso, baru-baru ini.

Menurutnya, masih belum meratanya pasokan air baku di seluruh pelosok wilayah di Kab. Karanganyar, menjadi salah satu Pekerjaan Rumah (PR) penting bagi Pemerintah Daerah. Sudah menjadi kewajiban Pemerintah, sambungnya, dalam menyediakan air baku secara berkesinambungan selama 24 jam, dengan harga terjangkau dan berkualitas. 

Penyediaan air baku ini menjadi program prioritas Kementrian PUPR. Di Provinsi Jawa Tengah, saat ini sedang disiapkan pembangunan SPAM Regional Wosusokas untuk menambah pasokan air bersih perpipaan di Kab. Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, serta Kota Surakarta, dari sumber Waduk Gajah Mungkur. Namun, hanya Karanganyar di bagian pesisir barat, atau di sekitar Gondangrejo yang mendapatkan suplai air tersebut.

“Dengan adanya 2 waduk ini, diharapkan harus mampu menyelesaikan PR tersebut. Saya berharap, irigasi pertanian semakin lancar dan luas cakupannya. Selain itu, air baku dari sumber kedua waduk ini, juga harus mampu mencukupi seluruh wilayah secara merata,” tuturnya.

Baca: PDI Perjuangan Pastikan Tak Inginkan Presiden Tiga Periode

Untuk itu, ujarnya, Pemda harus benar-benar mempersiapkan, serta terus berkoordinasi, agar PR tersebut dapat segera selesai. Jangan sampai waduknya disini, pasokannya justru diprioritaskan ke Kab. yang lain. Koordinasi dengan kementrian juga harus dilakukan secara intens, agar program lanjutan dari waduk menjadi prioritas.

“Saya berharap, program dari Kementrian PUPR selanjutnya, SPAM regional yang bersumber dari 2 waduk ini dapat meng-cover seluruh kebutuhan air baku di Kab. Karanganyar, setelah itu baru untuk Kab. lain. Saya juga meminta kepada OPD, agar jangan sampai kecolongan, mulai dari tahap persiapan. Pemda harus siap, tanggap dan terencana dalam melayani, serta mencukupi kebutuhan dasar masyarakat,” pungkasnya. Dilansir dari derapjuang.id.

Quote