Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis mengingatkan jajaran direksi baru Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Menurut Politisi PDI Perjuangan itu, kursi direksi bukanlah jabatan prestisius namun merupakan tanggung jawab besar yang harus siap dievaluasi kapan saja.
Bukan hanya itu, juga momen untuk memperbaiki kinerja BUMD agar benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Direksi itu bukan jabatan prestisius semata. Mereka harus menunjukkan kinerja nyata. Kalau gagal mencapai target, ya harus siap bertanggung jawab,” tegas Ananda Moeis, Minggu (21/9/2025).
Pernyataan Ananda Moeis ini bukan tanpa alasan.
Ia menyoroti lemahnya kontribusi sebagian BUMD yang selama ini justru lebih sering diberikan penyertaan modal dari dana APBD.
Padahal, seharusnya BUMD menjadi mesin pencetak Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mandiri dan berkelanjutan, bukan sekadar beban fiskal.
"Mesti menghasilkan PAD! Kita tidak bisa terus mempertahankan BUMD yang hanya jadi beban fiskal. Harus ada terobosan, target, dan hasil yang nyata," lanjutnya.
Ananda Moeis menekankan pentingnya perjanjian kinerja yang jelas dan terukur, ini juga akan menjadi instrumen utama bagi BUMD.
DPRD Kaltim juga akan melihat, sejauh mana kontribusi direksi terhadap pembangunan daerah.
Rapat dengar pendapat dengan para direksi terpilih tentu akan diselenggarakan oleh Komisi terkait di DPRD Kaltim, tentunya untuk memastikan visi dan misi perusahaan sejalan dengan kebutuhan strategis Kaltim.
"Kami (DPRD) akan memastikan fungsi pengawasan berjalan aktif, dan ingin BUMD benar-benar berkontribusi pada pembangunan Kaltim, bukan sebaliknya," tandasnya.
Sebelumnya, empat direktur utama (dirut) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kaltim telah terpilih setelah melalui proses seleksi ketat.
Sementara itu, enam kursi direktur lainnya masih menunggu untuk diisi dan proses seleksinya akan bergulir minggu depan.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji menyampaikan harapannya terhadap para dirut yang baru ditetapkan ini.
"Dirut BUMD sudah diumumkan dan sudah dipublikasikan dan kita berharap mudah-mudahan setelah diumumkan mereka langsung membuat perencanaan kerja yang baik dan menghasilkan PAD yang meningkat drastis sehingga Kalimantan Timur bisa mendapatkan pendapatan asli daerah yang luar biasa nantinya," ujar pejabat nomor dua di Kaltim tersebut pada Jumat (12/9/2025) lalu.
Keempat nama dirut yang telah terpilih yaitu Muhammad Iqbal yang akan memimpin PT Migas Mandiri Pratama (MMP), Siti Hamnah Ahsan yang ditunjuk sebagai dirut PT Ketenagalistrikan Kaltim, Aji Mohammad Abidharta Wardhana Hakim yang kembali dipercaya memimpin PT Kaltim Melati Bhakti Satya (KMBS), dan Widyasmoro Eko Prawito yang akan mengemban amanah sebagai dirut PD Sylva Kaltim Sejahtera.
Pengumuman resmi keempat dirut tersebut tertuang dalam Surat bernomor 500/19681/EK yang diterbitkan pada 11 September 2025.
Meski empat kursi telah terisi, proses seleksi BUMD Kaltim belum sepenuhnya usai. Masih terdapat enam posisi strategis yang menunggu untuk diisi.
Khusus untuk MMP dan KMBS, selain posisi dirut yang telah terisi, masih dibutuhkan direktur operasional serta direktur keuangan dan SDM.
Selain itu, PT Ketenagalistrikan Kaltim dan PT Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera sama-sama masih membutuhkan direktur operasional untuk melengkapi struktur kepemimpinan mereka.
xcccSementara itu, Sekretaris Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni menjelaskan bahwa penetapan keempat dirut ini merupakan hasil dari serangkaian proses seleksi yang sangat ketat. Para kandidat yang terpilih telah dinilai layak oleh Gubernur Rudy Mas'ud melalui wawancara langsung yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Menurut Sri Wahyuni, keputusan ini merupakan hasil dari pertimbangan mendalam gubernur dengan target yang jelas.
"Itu hasil pedalaman Pak Gubernur. Karena targetnya jelas, mendongkrak PAD (pendapatan asli daerah)," sebutnya, Kamis (11/9/2025).

















































































