Ikuti Kami

Andreas Ajak Masyarakat Kota Palembang Tingkatkan Kewaspadaan

Permintaan ini disampaikan Andreas menyusul peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia serta temuan satu kasus baru di Sumsel.

Andreas Ajak Masyarakat Kota Palembang Tingkatkan Kewaspadaan
Anggota DPRD Kota Palembang, Andreas Okdi Priantoro.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kota Palembang, Andreas Okdi Priantoro, meminta Pemerintah Kota Palembang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lonjakan kasus Covid-19. Salah satu langkah mendesak yang diusulkannya adalah mengaktifkan kembali seluruh Puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat.

Permintaan ini disampaikan Andreas menyusul peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia serta temuan satu kasus baru di Provinsi Sumatera Selatan. 

"Jangan sampai apa yang telah kita capai dalam dua tahun terakhir justru hilang karena kelengahan dan kurangnya kesiapsiagaan," ujar Andreas saat ditemui di Palembang, Jumat (6/6/2025).

Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati

Menurut dia, meskipun situasi pandemi sempat melandai, kemunculan varian baru seperti JN.1 dan subvarian NB.1.8.1 telah memicu lonjakan kasus di India, Singapura, Thailand, Hong Kong, dan Tiongkok. Di Indonesia, tren serupa mulai terlihat, ditandai dengan munculnya satu kasus positif Covid-19 pada seorang warga di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, yang diketahui melalui sistem pemantauan Surveilans Sentinel Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI).

"Virus ini tidak akan benar-benar hilang. Seperti influenza, ia akan terus bermutasi. Karena itu, yang perlu dilakukan adalah menjaga kesiapsiagaan, khususnya di tingkat layanan dasar seperti Puskesmas," kata Andreas.

Ia mendesak Dinas Kesehatan Kota Palembang untuk segera menerapkan kembali protokol kewaspadaan dini, mulai dari pemantauan gejala mirip influenza, pelacakan kontak erat, hingga penyediaan fasilitas isolasi berbasis komunitas.

Kementerian Kesehatan RI sebelumnya telah menerbitkan Surat Edaran Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang Kewaspadaan terhadap Peningkatan Kasus Covid-19. Surat tersebut menginstruksikan seluruh dinas kesehatan, laboratorium, dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk bersiap menghadapi potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) atau wabah.

"Surat edaran itu mesti ditindaklanjuti secara konkret, tidak cukup hanya dalam bentuk imbauan. Diperlukan penguatan sistem pelaporan gejala di Puskesmas, edukasi publik mengenai protokol kesehatan, serta percepatan vaksinasi booster, terutama bagi kelompok rentan," ujarnya.

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!

Andreas mengakui bahwa Dinas Kesehatan Palembang telah mengeluarkan surat edaran sebagai pedoman kewaspadaan bagi fasilitas pelayanan kesehatan. Namun, ia menilai langkah tersebut belum cukup. "Yang dibutuhkan bukan hanya edaran, tetapi juga kesiapan personel dan ruang perawatan untuk pasien positif Covid-19," katanya.

Selain kesiapan layanan kesehatan, ia juga menekankan pentingnya kampanye komunikasi risiko yang efektif untuk mencegah kepanikan di tengah masyarakat. Ia mengingatkan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, penggunaan masker saat sakit, serta vaksinasi penguat sebagai upaya perlindungan diri.

“Kondisi saat ini memang belum menunjukkan adanya kasus baru di Palembang, namun kewaspadaan tetap harus dijaga. Pemerintah tidak boleh lengah,” kata Andreas.

Quote