Ikuti Kami

Ansy Ingatkan Pentingnya Revitalisasi Sungai

Ansy mengatakan, revitalisasi sungai adalah gerakan konkret untuk menghargai kehidupan dan melestarikan peradaban.

Ansy Ingatkan Pentingnya Revitalisasi Sungai
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema).

Bandung, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mengungkapkan, pentingnya revitalisasi Sungai Citarum di Jawa Barat. 

Ansy mengatakan, revitalisasi sungai adalah gerakan konkret untuk menghargai kehidupan dan melestarikan peradaban.

Baca: Kisah Ansy Lema Dukung Pertanian Organik NTT

"Diskusi membahas permasalahan pengelolaan sampah di Sungai Citarum, Sarana Online Monitoring (OnliMo) serta Pembangunan IPAL Komunal oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," ujar Ansy

Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan, data menyebutkan sekitar 18 juta orang tinggal di pinggiran Sungai Citarum dan menggunakan airnya untuk keperluan rumah tangga. 

Bisa dibayangkan, pencemaran sungai Citarum dapat mendatangkan penyakit, mengancam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

"Edukasi bagi masyarakat untuk turut menjaga aliran Sungai Citarum sangat penting, seperti tidak membuang sampah ke sungai dan turut menanam tanaman produktif di aliran Sungai Citarum," ujar Ansy. 

Ansy menyatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta juga harus bersinergi melakukan revitalisasi Sungai Citarum.

Karena, sambung Ansy, menjaga dan melestarikan sungai bukan saja terkait konservasi keanekaragaman hayati, tetapi bentuk konkrit dari komitmen pelestarian peradaban. 

Baca: Ansy Pertanyakan Pungutan di Lembaga Pendidikan KKP

"Sejarah mencatat, peradaban manusia selalu dimulai dan berkembang di sepanjang jalur sungai.
Karena sungai memungkinkan semua elemen kehidupan saling berinteraksi dalam keseimbangan alam kosmik," papar Ansy. 

Tim Kunker juga meninjau lokasi budidaya Ikan Mas Majalaya di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Disitu, Komisi IV mendapatkan keluhan mengenai keruhnya air akibat permasalahan tata ruang, persoalan indukan Ikan Mas, hingga persoalan penggunaan teknologi dalam membudidayakan Ikan Mas," ujar Ansy.

Quote