Ikuti Kami

Anton : Penghasut Tak Percaya Covid, Pengkhianat Kemanusiaan

Terutama di media sosial terkait penerapan PPKM Darurat guna mencegah penularan Covid-19 di Indonesia.

Anton : Penghasut Tak Percaya Covid, Pengkhianat Kemanusiaan
Mantan Kadiv Humas Polri Irjen. Pol (Purn.) Anton Charliyan.

Tasikmalaya, Gesuri.id - Mantan Kadiv Humas Polri Irjen. Pol (Purn.) Anton Charliyan menyatakan menyikapi banyaknya beredar informasi,ajakan dan bahkan hoaks yang menyesatkan masyarakat, terutama di media sosial terkait penerapan PPKM Darurat guna mencegah penularan Covid-19 di Indonesia.

Anton mengungkapkan adanya beberapa tokoh, khususnya tokoh agama dan tokoh masyarakat yang  terkesan memprovokasi agar masyarakat tidak percaya adanya virus Corona. Menurut Anton, ajakan-ajakan dan provokasi semacam itu sepertinya memang sengaja didesain oleh kelompok tertentu agar timbul mosi tidak percaya terhadap pemerintah. 

"Hal ini terbukti dengan munculnya beberapa aksi unjuk rasa di beberapa kabupaten di Indonesia. Saya sangat prihatin dengan adanya kelompok tertentu yang terus dengan gencar memprovokasi masyarakat agar tidak percaya adanya Covid 19 yang senantiasa dikaitan dengan masalah agama, untuk kemudian  menentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali yang telah dicanangkan Pemerintah," ujar Anton. 

Baca: Anton Desak Tumpas Separatis Papua Dengan Operasi Khusus!

Mantan Kapolda Jabar itu melanjutkan, tujuan PPKM darurat sangat jelas, yakni untuk  menyelamatkan bangsa ini dari pandemi Covid19. Melalui PPKM, pemerintah berusaha menekan dan menurunkan angka keterpaparan masyarakat dari penularan  Covid-19. 

"Bahkan kalau kita mau berbicara lebih jauh tentang pandemi Covid saat ini, bukan hanya sebatas kepentingan nasionalisme atau bela negara semata, tapi lebih jauh dari itu yakni untuk kepentingan kemanusiaan yang merupakan Hak Azasi paling dasar dari kehidupan berbangsa, beragama dan bernegara, untuk mempertahankan Kelangsungan hidup kita semua seluruh umat manusia," ujar Anton. 

Karena, sambung Anton,  jika usaha pencegahan pandemi ini gagal, sama dengan nenghancurkan kelangsungan hidup kita semua. Sehingga hal ini menjadikan persoalan pandemi berikut upaya menanggulangi nya seperti PPKM   Darurat harus dipikul bersama oleh semua pihak.

Anton menyatakan, tidak mungkin upaya penanganan pandemi harus dibebankan sepenuhnya kepada Pemerintah. Pemerintah tak akan mampu dan tak mungkin sanggup mengatasinya sendiri. 

Dan jika sudah berbicara tentang kemanusiaan, maka hal itu  merupakan masalah kita semua yang harus dipikirkan bersama. Persoalan itu, ujar Anton, harus diatasi dan dipikul oleh seluruh kalangan secara bersama-sama. 

"Dengan mengerahkan segala kemampuan dan  sumber daya , baik lahir maupun batin yang kita miliki untuk mewujudkan satu komitmen bersama-sama untuk Perang Total melawan Covid 19 ini. Maka dengan terbangunnya konsep kebersamaan sebagai satu kesatuan yang utuh dan kompak, kita yakin kita akan keluar sebagai pemenang karena memang kita dikenal sebagai bangsa pemenang yang tidak kenal menyerah," ujar Anton. 

Anton Charliyan menegaskan, bahwa Covid 19 adalah benar adanya, nyata dan bukan hoaks seperti yang selama ini dikait-kaitan dengan isu agama atau politik. Karena virus ini melanda seluruh negara di dunia.

" Silakan cermati sekeliling kita saat-saat terakhir ini. Saudara kita , tetangga kita, teman-teman dekat kita satu persatu meninggalkan kita  karena terpapar Covid. Besok tidak menutup kemungkinan kita sendiri yang akan merasakannya kalau kita tak disiplin dan masing-masing tetap bersikeras dengan egonya. Belum cukup kah realita yang kita saksikan hari ini disekeliling kita ? Atau haruskah setiap Individu Terpapar dulu, baru semua sadar ??" tegas Anton. 

Anton melanjutkan, untuk apa kita punya mata tapi tak bisa melihat, atau punya hati tapi tidak bisa merasakan.  Ketika masyarakat tidak percaya Covid, maka hal itu merupakan sebuah kebodohan dan ketida warasan berpikir.

Bahkan, siapapun yang memprovikasinya sama dengan menggiring masyarakat ke arah pembodohan yang menyesatkan. Apalagi bila dikaitkan dengan masalah Agama dan Politik.  

Anton melanjutkan, bila ada yang tetap demikian mereka bukan hanya pantas dicap sebagai pengkhianat bangsa, tapi juga pengkhianat nilai-nilai Kemanusiaan dan Kebersamaan.

"Dalam kondisi saat ini sedang pandemi Covid 19 dan bahkan diberlakukannya PPKM Darurat,  jika masyarakat tidak mematuhi apalagi menentang protokol kesehatan, PPKM dan soal vaksin, maka dampaknya sangat besar. Sehingga upaya pemerintah untuk mencegah penularan Covid 19 di Indonesia akan sia-sia," tegas Anton. 

Baca: Anton : Provokator Penolak PPKM Adalah Pengkhianat Bangsa!

Anton mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama sama, bersatu padu, kompak, fokus dan serius pada kepentingan dan keselamatan bersama untuk  memerangi pandemi Covid 19 ini. Di antaranya melalui disiplin prokes, turut mensukseskan vaksinasi massal, PPKM Darurat yang sedang kita laksanakan saat ini maupun upaya lainnya yang menjadi pusat perhatian pemerintah.

"Salah satu kunci keberhasilan untuk menekan angka penularan Covid 19 seperti yang dilakukan negara lain, yakni dicapai dengan adanya kebersamaan dan disiplin masyarakat yang tinggi . Al itihadu quwatun, bahwa kekuatan itu ada di dalam kebersamaan, untuk itu dalam kesempatan ini, mari kita bersatu tekadkan diri kita masing-masing untuk Perang Total terhadap Covid 19 ini. Dengan kebersamaan kita yakin bisa menjadi kekuatan yang hebat luar biasa untuk mencapai Indonesia tangguh," ujar Anton. 

"Sekali lagi saya mohon dengan sangat agar semua pihak untuk sementara ini, hilangkan dulu perbedaan kepentingan, perbedaan paham, perbedaan politik. aliran, ras, agama, kelompok dan lainnya. Mari kita untuk saat ini sama sama  fokus memerangi Covid 19 demi keselamatan kita bersama , kita bangun kesadaran Prokes ini dari diri pribadi dulu, sehingga diharapkan akhirnya kita punya ketahanan pribadi, ketahanan keluarga, ketahanan lingkungan, sehingga bisa  mewujudkan ketahanan nasional  di bidang kesehatan yang betul-betul mampu perang total terhadap Covid 19 ini. Yang tentu saja akan menjadikan Indonesia tangguh dan keluar sebagai bangsa Pemenang," tambah Anton.

Quote