Ikuti Kami

Aris Syarifuddin Tekankan Revolusi Pengelolaan Pantai Glagah agar Tak Jadi Proyek Mangkrak

Aris menilai banyak fasilitas yang telah dibangun di kawasan tersebut mangkrak karena tidak dibarengi perencanaan pengelolaan yang jelas.

Aris Syarifuddin Tekankan Revolusi Pengelolaan Pantai Glagah agar Tak Jadi Proyek Mangkrak
Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo dari Fraksi PDI Perjuangan Aris Syarifuddin - Foto: Antara/Sutarmi

Kulon Progo, Gesuri.id — Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo dari Fraksi PDI Perjuangan Aris Syarifuddin mendorong pemerintah kabupaten melakukan “revolusi pengelolaan” untuk menjadikan Pantai Glagah sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang terencana, terukur, dan berkelanjutan.

Aris menilai banyak fasilitas yang telah dibangun di kawasan tersebut mangkrak karena tidak dibarengi perencanaan pengelolaan yang jelas. Ia menyebut pembangunan plaza kuliner, pusat souvenir, hingga kawasan baru tidak diikuti penataan yang matang serta masih terkendala dokumen Andal.

Menurutnya, persoalan paling mendasar sebelum membangun infrastruktur adalah pendataan pelaku usaha. Tanpa data yang akurat dan pola pengelolaan yang rapi, pemerintah justru berpotensi menciptakan masalah baru terkait kesiapan SDM dan pengaturan lapangan usaha.

Aris menilai adanya perbedaan kemampuan antara pedagang souvenir dan pedagang umum, sehingga pendampingan SDM harus disiapkan sejak awal. Hal ini penting agar fasilitas yang ada tidak hanya sekadar dibangun, tetapi benar-benar dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku usaha lokal.

Ia juga menyoroti pentingnya penyusunan skema retribusi yang jelas. Pengembangan Pantai Glagah harus dapat meningkatkan PAD, bukan sekadar tempat wisata yang hanya memungut retribusi tanpa pola pengembangan ekonomi yang menyeluruh.

Selain itu, Aris menegaskan perlunya pengawasan melekat dari dinas terkait. Ia menyebut sering kali pembangunan hanya menjadi satu proyek sekali selesai tanpa pendampingan lanjutan, sehingga menimbulkan kondisi mangkraknya fasilitas miliaran rupiah.

Pantai Glagah, katanya, memiliki panorama yang luar biasa indah dan sangat potensial menjadi pusat ekonomi pariwisata baru di Kulon Progo. Namun potensi itu harus dibarengi profesionalisme dalam pengelolaan, penataan pedagang, dan kesinambungan fasilitas pendukung.

Ia mendorong Pemkab Kulon Progo untuk melakukan langkah besar dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. “Jika dikelola dengan serius, Glagah bisa menjadi motor ekonomi yang kuat,” tegasnya.

Aris menutup dengan menyampaikan harapan agar dinas teknis benar-benar menjalankan perencanaan yang komprehensif dan tidak mengulang kesalahan masa lalu. Ia menegaskan bahwa kawasan Glagah harus dikelola secara profesional dan konsisten untuk memberi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

Quote