Ikuti Kami

Arteria Desak Investigasi Lanjutan Transaksi Narkoba Rp120 T

"Orientasi kami utamanya bagaimana yang bersangkutan mampu untuk tidak hanya menemukan aliran dana".

Arteria Desak Investigasi Lanjutan Transaksi Narkoba Rp120 T
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menegaskan investigasi lanjutan atas temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menemukan aliran dana Rp 120 triliun, diperlukan demi mencari pihak utama yang paling diuntungkan dari aliran dana besar tersebut. 

Dana tersebut, lanjutnya, diduga berasal dari transaksi sindikat narkoba.

Baca: New FPI ke Permukaan? Kapitra: Penuhi Dulu Asas Ormas 

"Orientasi kami utamanya bagaimana yang bersangkutan mampu untuk tidak hanya menemukan aliran dana, tetapi siapa official owner pihak yang benar-bener nyata diuntungkan paling akhir," kata Arteria Dahlan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.

Menurut legislator Daerah Pemilihan IV Jawa Timur itu, tidak perlu ada pembentukan lembaga adhoc untuk mengusut aliran dana besar yang diduga berasal dari transaksi narkoba.

Arteria meminta publik tetap menyerahkan urusan investigasi lanjutan ke lembaga seperti kepolisian yang bekerja sama dengan PPATK. "Biarkan alat kelengkapan negara yang formal ini bekerja, tentu pastinya semua alat kelengkapan negara mencari posisi terbaiknya berlomba-lomba hadirkan kinerja terbaik," ujar dia.

Namun, legislator Fraksi PDI Perjuangan itu ragu aktor utama penikmat aliran dana Rp 120 triliun tidak terungkap menyusul langkah PPATK yang telah mengungkap temuan itu ke publik. "Ketimbang diekspos di tengah jalan, nanti masuk angin dan berhenti, yang dirugikan bukan DPR atau rakyat, tetapi yang dirugikan rakyat dan negara," kata Arteria.

Baca: Kasus Brigjen Tumilaar, Budiman Ingatkan SBY Akan Hal Ini..

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan polisi tengah melakukan investigasi bersama dengan PPATK menindaklanjuti temuan lembaga yang dipimpin Dian Ediana Rae tentang aliran dana Rp 120 triliun diduga berasal dari transaksi sindikat narkoba.

“Ini sedang ditindaklanjuti, tentunya hasilnya bagaimana kita tunggu saja perkembangan hasil koordinasi dan investigasi bersama Polri dan PPATK," kata Rusdi di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Kamis. Dilansir dari jpnncom.

Quote