Ikuti Kami

Banjir Jakarta, Tina Sindir Anies: '3 Tahun Ngapain?'

Tepatnya setelah Anies dilantik sebagai Gubernur DKI pada 2017. 

Banjir Jakarta, Tina Sindir Anies: '3 Tahun Ngapain?'
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Tina Toon menyuarakan protes keras terhadap jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta terkait banjir yang menimpa Kelapa Gading empat kali berturut-turut dalam dua bulan terakhir. (Foto: Dok. Pribadi Tina Toon)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI, Tina Toon, melemparkan sindiran pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan terkait banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (25/2). 

Baca: Sidak Banjir, Tina Toon Protes Keras Pemda DKI

Tina mempertanyakan kinerja Pemprov DKI 3 tahun terakhir, tepatnya setelah Anies dilantik sebagai Gubernur DKI pada 2017. 

"5x Banjir dalam 2 Bulan. 2x Banjir dalam 3 Hari. Spektakuler 3 Taun Ngapain???" tulis Tina di Instagram, Selasa (25/2).

Tina menegaskan akan terus memantau upaya penanganan banjir oleh Pemprov DKI dan jajarannya.

"Will do my best, SKPD yang bekerja di lapangan saya monitor. Dari wali kota sampai sudin-sudin si kerjanya maksimal. Tapi selama ini saya nggak paham pembiaran atau kelalaian selama 3 tahun ini," sindir politikus PDI Perjuangan ini. 

Kemarin, Tina sempat mengecek pompa mobile yang ada di depan Artha Gading Mall Kelapa Gading Barat. Bahkan dia juga menemui Walikota, Camat, Lurah, Suku Dinas SDA, hingga jajaran Pemprov DKI Jakarta.

Tina juga meminta waduk yang ada di Jakarta dikeruk agar mampu menampung banjir. 

"Untuk waduk didalemin kayak depan Artha Gading itu 4 meter mau didalemin, Kali Kresek kunci pembuangan air Jakut bagian timur itu dikeruk," ujar Tina Toon, Senin (24/2).

Baca: Banjir Jakarta, Kirana: Ini Karena Pengurus Kotanya Bodoh!

Banjir terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin (24/2) malam hingga pagi tadi. Akibatnya, sejumlah ruas jalan tergenang, dan perumahan, bangunan perkantoran, sekolah, rumah sakit, serta pemukiman penduduk terendam banjir.

Gubernur Anies  mengatakan lebih dari 200 RW di DKI Jakarta terendam banjir. Jumlah itu kemungkinan terus bertambah.

Quote