Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI, Banyu Biru Djarot mengungkapkan upaya memastikan arah pembangunan industri pertahanan selaras dengan visi kemandirian teknologi nasional dan kebutuhan pertahanan masa depan.
Dalam kesempatannya, Banyu Biru Djarot menyinggung sejarah panjang PT Pindad sebagai fondasi penting kemandirian industri pertahanan Indonesia.
Baca: Ganjar Ajak Kader Banteng NTB Selalu Introspeksi Diri
Bantu Biru Djarot menyampaikan bahwa Pindad yang tumbuh sejak masa awal Republik, merupakan simbol perjalanan bangsa dalam membangun kekuatan pertahanan berbasis produksi dalam negeri.
“Pindad adalah wajah sejarah perjuangan kemandirian alutsista Indonesia dari masa awal kemerdekaan hingga era modern. Tugas kita hari ini adalah memastikan kejayaan itu berlanjut dan bertransformasi sesuai tuntutan zaman,” ujarnya.
Banyu Biru Djarot menegaskan bahwa transformasi industri pertahanan tidak hanya memperkuat elemen pertahanan negara, tetapi juga membuka peluang lahirnya pusat-pusat inovasi teknologi yang mampu menggerakkan ekonomi nasional.
Baca: Ganjar Ingatkan Pemerintah Program Prioritas dengan Skala Masif
“Pengembangan Mobil Maung Electric Vehicles (EV), menakar potensi Integrasi AI pada alutsista, dan percepatan industri drone nasional adalah representasi nyata kemandirian teknologi bangsa,” tegasnya.
Kunjungan ini menegaskan upaya untuk memastikan PT Pindad mampu berdiri sejajar dengan industri pertahanan global melalui inovasi, penguatan kapasitas, dan modernisasi teknologi.
Dengan dukungan regulasi dan pendampingan berkelanjutan, Pindad diharapkan terus menjadi pilar kemandirian pertahanan sekaligus penggerak ekonomi nasional berbasis inovasi.

















































































