Ikuti Kami

Bintang: Semangat Mama-Mama Asmat Perlu Ditingkatkan

Menurut Bintang, semangat dari mama-mama Asmat yang memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam perlu ditingkatkan. 

Bintang: Semangat Mama-Mama Asmat Perlu Ditingkatkan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA RI) I Gusti Ayu Bintang didampingi Bupati Asmat Elisa Kambu melakuan panen sayur tanaman hidroponik, dalam rangka kunjungan kerja (kunker)-nya di Kabupaten Asmat, Senin (8/8). 

Asmat, Gesuri.id - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA RI) I Gusti Ayu Bintang didampingi Bupati Asmat Elisa Kambu melakuan panen sayur tanaman hidroponik, dalam rangka kunjungan kerja (kunker)-nya di Kabupaten Asmat, Senin (8/8). 

Baca: Sekjen Hasto: 4 Kader Terbaik PDI Perjuangan Layak Capres

Didampingi juga Ketua TIM PKK Asmat Orpa Susana Kambuaya, sayuran hidroponik yang dipanen Menteri PPPA RI dan jajaran adalah hasil buah tangan kelompok masyarakat Asmat binaan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Asmat.

"Pertama kali saya kunker di Asmat, saya melihat mama-mama Asmat adalah perempuan hebat, mereka bisa menanam, menganyam, bisa juga menjadi nelayan mencari ikan, udang, kepiting dan hasil laut lainya," ucap Menteri PPPA RI setelah panen sayuran hidroponik.

Menurut Bintang, semangat dari mama-mama Asmat yang memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam perlu ditingkatkan. 

"Karena sebagian dari inovasi meningkatkan semangat pemberdayaan perempuan selain mengurus rumah tangga saja," ujarnya. 

Namun Bintang juga menjelaskan perlu adanya pendampingan. "Kaloborasi dari semua pihak sangat perlu untuk meningkatkan pemenuhan hak anak dan perempuan khususnya di Kabupaten Asmat," ujarnya.

Hal itu disampaikan Menteri PPPA RI khususnya juga kepada mama-mama di Kabupaten Asmat yang ikut serta berprofesi sebagai nelayan di Asmat.

"Nantinya, kami minta bapak Bupati Asmat untuk mendata jumlah mereka. Saya akan komunikasikan besama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI untuk mendaftarkan mereka mendapatkan kartu nelayan," ungkapnya.  

Menteri PPPA RI menilai selama ini perempuan yang berprofesi sebagai nelayan di seluruh Indonesia belum diakui sebagai nelayan. 

"Ini yang akan menjadi bahan evaluasi, dana kami akan dorong perempuan diakui sebagai nelayan melalui kartu nelayan yang diprogramkan KKP RI," tuturnya. Tujuan dari itu, agar perempuan berprofesi sebagai nelayan mendapatkan akses. 

Baca: Jokowi 'Endorse' Ganjar & Erick? Ini Kata Sekjen Hasto

Ia mencontohkan berupa bantuan dan juga didorong dalam peningkatan kreativitas pengelolaan hasil tangkap mereka. Perlu diketahui, Menteri PPPA RI bersama rombongan Kunker di Asmat mengunakan pesawat Wings Air dari Bandara Mozez Kilangin Timika dan tiba di Bandara Ewer Kota Agats.

Menteri PPPA RI, disambut meriah oleh masyarakat serta Bupati Asmat Elisa Kambu, Kapolres Asmat Agus Hariadi, Forkopimda Asmat, tokoh masyarakat setempat. Di Kota Agats, Menteri PPPA RI juga mengunjungi Museum Kota Agats, Kabupaten Asmat dan memantau sejumlah hasil kreativitas masyarakat berupa ukiran, anyaman dan hasil kreativitas lainya. 

Ikut serta dalam rombongan Menteri PPPA RI di Asmat yakni, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Nahar, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Rini Handayani, Sekretaris Deputi Pemenuhan Anak Hendra Jamal, Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak Dari Kekerasan Ciput Eka Purwanti dan staf setempat. 

Sebagai informasi, Menteri PPPA RI menginap di Kota Agats Kabupaten Asmat dan akan kembali ke Jakarta pada 10 Agustus 2022. Dilansir dari sindonews.com.

Quote