Ikuti Kami

BKPAD Diminta Maksimal Kinerja Demi Realisasikan Target PAD

Nyoman menyayangkan adanya penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karangasem sebesar Rp 63,9 milliar lebih

BKPAD Diminta Maksimal Kinerja Demi Realisasikan Target PAD
Ilustrasi Uang. Foto: Tempo

Karangasem, Gesuri.id - Anggota DPRD Karangasem, Nyoman Winata menyayangkan adanya penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karangasem sebesar Rp 63,9 milliar lebih dari target induk 2019 sebesar Rp 276 milliar.

Menurut Wiyata, Badan Keuangan dan Pengelolaan Aset Daerah (BKPAD) seharusnya bisa kerja maksimal dalam merealisasikan target pendapatan daerah.

Baca: Edwin Beberkan Penyebab Turunnya PAD Provinsi Maluku

"Anggaran setiap tahun selalu defisit. PAD terus turun. Langkah dan upaya yang dilakukan tidak maksimal. Sekarang petugas jarang turun ke lapangan menggelar sidak," ungkap Nyoman Winata saat menggelar rapat kerja dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Kamis (19/9), dilansir dari tribunnews.com.

Senada dengan rekannya, Politisi PDI Perjuangan Wayan Sumatra mengatakan, turunnya PAD bertolak belakang dengan yang digemborkan.

Ia meminta, BKPAD untuk segera mengejar defisit anggaran di sisa waktu yang ada.

Sementara itu, Kepala BKPAD Karangasem, I Made Sujana Erawan mengungkapnkan, defisit anggaran perubahan 2019 karena banyak pengusaha galian tidak berizin di Karangasem yang beroperasi, sehingga pemerintah tak bisa memunguti pajak.

Pihaknya pun merasa pesimis target terealisasi. PAD yang masuk ke rancangan KUPA dan PPAS Perubahan 2019 defisit hingga Rp 63,9 milliar lebih.

Ini dipicu target di beberapa sektor pajak serta retribusi tak terealisasi. Seperti pajak dari batuan mineral bukan logam, retribusi tempat rekreasi olahraga defisit sampai Rp 10 milliar lebih dari target Rp 16,2 milliar lebih di Induk 2019.

Baca: DPRD Palangkaraya Desak Pemkot Makin Kreatif Dongkrak PAD

"Banyak pengusaha batu mineral bukan logam yang pajaknya tidak bisa dipungut karena tak berizin. Sebagian besar truk membeli pasir dan batu di perusahaan tak brizin karena harganya lebih murah," ungkap Sujana.

Namun demikian pihaknya berjanji akan berupaya maksimal di sisa waktu yang ada.

Quote