Ikuti Kami

Tika Tegaskan Sosok Ibu Representasi Nyata Perjuangan Rakyat Kecil

Ibu adalah pilar kehidupan yang kerap berjuang dalam senyap, tanpa pengakuan, namun menopang masa depan keluarga dan bangsa.

Tika Tegaskan Sosok Ibu Representasi Nyata Perjuangan Rakyat Kecil
Anggota DPRD Kabupaten Kuningan, Tika Evian.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Kuningan, Tika Evian,  menegaskan bahwa sosok ibu bukan hanya pusat kehidupan keluarga, tetapi juga representasi nyata nilai perjuangan rakyat kecil sebagaimana diajarkan dalam ideologi Marhaenisme.

“Hari ini, saya ingin mengucapkan selamat Hari Ibu kepada ibu-ibu kuat di seluruh dunia. Setiap tetes keringatnya adalah doa, setiap lelahnya adalah pengorbanan, dan setiap senyumnya adalah kekuatan bagi generasi,” ujar Tika kepada KuninganOnline.com, Senin (22/12).

Baca: Ganjar dan Risma Pimpin PDI Perjuangan Distribusikan Bantuan

Menurutnya, ibu adalah pilar kehidupan yang kerap berjuang dalam senyap, tanpa pengakuan, namun menopang masa depan keluarga dan bangsa. Dari seorang ibu, manusia belajar tentang ketangguhan, ketulusan, dan kekuatan yang tidak selalu terlihat, tetapi selalu terasa.

“Ibu adalah pilar kehidupan, dan dari ibu kita belajar bahwa kekuatan tak selalu terlihat, tapi selalu terasa,” tutur politisi asal Dapil 4 Kuningan (Luragung, Ciwaru, Karangkancana, Cibereum, Cimahi dan Cibingbin).

Tika menilai, nilai-nilai keibuan tersebut sejalan dengan ideologi Marhaenisme yang menjadi dasar perjuangan PDI Perjuangan. Dalam kehidupan sehari-hari, para ibu—terutama dari kalangan rakyat kecil—adalah Marhaen sejati yang bekerja keras, mandiri, dan tetap bermartabat di tengah keterbatasan.

“Ibu adalah Marhaen sejati. Mereka berjuang setiap hari memastikan dapur tetap menyala, pendidikan anak terjaga, dan nilai kemanusiaan tetap hidup,” tegasnya.

Ia juga menyinggung keteladanan tokoh perempuan dalam sejarah PDI Perjuangan, seperti Ibu Fatmawati Soekarno, yang menjahit Sang Saka Merah Putih sebagai simbol pengorbanan dan keberanian perempuan dalam perjuangan bangsa.

Baca: Ganjar Pranowo Tekankan Pentingnya Kritik

Selain itu, kepemimpinan Megawati Soekarnoputri disebut sebagai contoh peran perempuan dan ibu bangsa yang konsisten menjaga nilai kebangsaan, demokrasi, dan keberpihakan kepada wong cilik.

Menurut Tika, memperjuangkan hak dan kesejahteraan ibu berarti memperjuangkan keadilan sosial. Sebab, dari tangan dan didikan ibu yang kuat akan lahir generasi yang berkarakter, berdaya, dan berjiwa gotong royong sebagaimana cita-cita Pancasila dan Marhaenisme.

“Semoga setiap perjuangan dan pengorbanan ibu dihargai, dan setiap ibu di seluruh muka bumi menemukan kebanggaan, kekuatan, serta ketenangan dalam peran yang mulia ini,” pungkasnya

Quote