Jakarta, Gesuri.id - DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) DKI Jakarta menyelenggarakan Soekarno Padel Cup 2025. Ajang ini menjadi bagian dari kontribusi BMI DKI Jakarta dalam membangkitkan gairah olahraga sekaligus memperkuat posisi padel di kancah nasional.
Ketua BMI DKI Jakarta, Anta Ginting mengungkapkan penyelenggaraan turnamen ini merupakan upaya konkret dalam membangun industri olahraga di Tanah Air. Juga memperluas eksistensi padel sebagai olahraga urban yang sedang naik daun.
“Soekarno Padel Open 2025 kami persembahkan sebagai bentuk penghormatan terhadap Bung Karno sekaligus kontribusi nyata dalam menghidupkan industri olahraga nasional,” ujar Anta.
Baca: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah
Karena masih dalam rangka Bulan Bung Karno, kata Anta, pihaknya mengingatkan olahraga juga bisa memperkuat jati diri masyarakat soal nasionalisme. Seperti kata Bung Karno, semua aspek termasuk olahraga merupakan salah satu cara menciptakan manusia baru Indonesia.
"Karena itu, dalam mengenalkan padel ini, saya gunakan semboyan Bung Karno untuk maju terus (onward) dan pantang mundur (no retreat)," pungkas Anta.
Sebagai informasi, turnamen ini digelar Sabtu, 28 Juni 2025, bertempat di Republic Padel TB Simatupang, Jakarta Selatan, mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB. Terdapat tiga kategori yang dibuka untuk peserta, yaitu:
• Bronze Open (40 pasangan)
• Lower Bronze Women (12 pasangan)
• Mixed Doubles (16 pasangan)
Antusiasme peserta dalam kegiatan ini cukup banyak, ini dibuktikan dengan sudah ditutup pendaftaran karena peserta sudah penuh. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui akun Instagram resmi @bmidki. @soekarnopadelfest
Bung Karno, Olahraga, dan Semangat Ganefo
Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, dikenal sebagai tokoh yang menjadikan olahraga sebagai bagian penting dalam pembangunan bangsa. Ia pernah menggagas GANEFO (Games of the New Emerging Forces) sebagai alternatif dari Olimpiade, sebagai bentuk menjaga kedaulatan dan martabat bangsa dalam ranah olahraga internasional.
Bagi Bung Karno, olahraga tak hanya untuk pembentukan jasmani, tetapi juga rohani dan karakter bangsa. Lewat ajang seperti GANEFO, Bung Karno menegaskan bahwa olahraga dan politik adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan dalam proses pembentukan identitas nasional.
Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
Padel, Olahraga Urban yang Inklusif dan Sosial
Sebagai olahraga yang memadukan unsur tenis dan squash, padel berkembang pesat di berbagai negara, termasuk di Asia Pasifik. Popularitasnya yang meningkat membuat Federasi Padel Internasional (FIP) kini tengah mendorong padel untuk dipertandingkan secara resmi di Olimpiade Brisbane 2032.
Dikenal sebagai olahraga yang sosial dan inklusif, padel dimainkan secara berpasangan, mendorong kerja sama, komunikasi, dan interaksi antar pemain. Tak hanya untuk kompetisi, banyak orang memainkan padel sebagai aktivitas rekreasi, olahraga ringan, dan bentuk investasi kesehatan.
Dengan semangat Bung Karno dan visi masa depan olahraga Indonesia, Soekarno Padel Cup 2025 diharapkan menjadi langkah awal lahirnya prestasi-prestasi padel Indonesia ke kancah dunia.
Maju Terus (Onward)! Pantang Mundur (No Retreat)!-[]