Ikuti Kami

Budiman Usul Pembentukan Fraksi Berdasar Spektrum Politik

Masyarakat Indonesia terdiri dari empat spektrum ideologi politik, yakni Nasionalis Konservatif, Agama, Liberal dan Sosialis. 

Budiman Usul Pembentukan Fraksi Berdasar Spektrum Politik
Politisi  PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi  PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyarankan pembentukan Fraksi di DPR RI berdasarkan spektrum politik yang ada di masyarakat Indonesia.

Budiman mengungkapkan, masyarakat Indonesia terdiri dari empat spektrum ideologi politik, yakni Nasionalis Konservatif, Agama, Liberal dan Sosialis. 

Baca: Jaga Budaya Nusantara dengan Berpolitik dalam Teknologi

Sehingga, ujar Budiman, Fraksi di DPR RI sebaiknya dibentuk sebanyak empat fraksi. 

Hal itu dikatakan Budiman dalam acara Adu Perspektif bersama Total Politik bertajuk Parlemen Muara Suara Rakyat atau Elite, baru-baru ini. 

"Sehingga, sebuah partai ketika mendapatkan suara 25 persen, bisa membentuk Fraksi sendiri. Tapi bila tak mencapai suara sebesar itu, tak bisa membentuk Fraksi sendiri. Dia bergabung dengan partai lain, membentuk Fraksi berdasarkan spektrum politik tadi," ujar Budiman.

Budiman melanjutkan, hal itu penting, agar mengurangi monolitisisme politik di Indonesia. 

Tapi, Budiman menekankan bahwa dalam parlemen Indonesia, tak bisa ada suara individual total dari Politisi atau anggota DPR. Sebab hal semacam itu tak sesuai dengan Sosio kultural masyarakat kita. 

Demokrasi Indonesia, sambung Budiman, tak cocok dengan Amerika atau Australia sebagai koloni yang baru terbentuk ratusan tahun.

Baca: Budiman Rancang Metaverse Budaya Sunda

"Untuk peradaban yang sudah ada ribuan tahun seperti Indonesia dan Eropa, demokrasi yang cocok berkarakter komunitarian, kolektif," ujar Budiman.

Hanya saja, ujar Budiman, kesewenang-wenangan oligarki dalam politik memang tidak bisa dibenarkan. 

"Namun tidak juga kemudian jatuh pada pola yang teramat individualis atau libertarian, sehingga pengelompokan fraksi menjadi empat bisa menjadi solusi," ujarnya.

Quote