Ikuti Kami

Bupati Karolin Minta KPM Tiap Desa Serius Atasi Stunting

"PR kita masih sangat banyak, ini masalah generasi penerus bangsa, generasi penerus Kabupaten Landak".

Bupati Karolin Minta KPM Tiap Desa Serius Atasi Stunting
Bupati Landak Karolin Margret Natasa meminta Kader Pembangunan Manusia (KPM) di setiap desa dapat serius bekerja mengatasi masalah stunting di Kabupaten Landak. (Foto: Istimewa)

Landak, Gesuri.id - Bupati Landak Karolin Margret Natasa meminta Kader Pembangunan Manusia (KPM) di setiap desa dapat serius bekerja mengatasi masalah stunting di Kabupaten Landak. 

Baca: Pertemuan Mega-Moeldoko Tanpa Bukti, Tempo Langgar Etika!

Melalui pelatihan ini, lanjutnya, KPM diharapkan mendapat bekal mengatasi stunting di desa dan mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan. 

"PR kita masih sangat banyak, ini masalah generasi penerus bangsa, generasi penerus Kabupaten Landak. Jadi Ini kesempatan Bapak dan Ibu untuk bisa berbuat sesuatu bagi masyarakat dan bagi generasi masa depan. Jadi saya minta tolong KPM benar-benar benar bekerja," jelas Karolin dalam arahannya, Senin (15/3).

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa Kabupaten Landak pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan Dan Kerjasama Desa menggelar pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM) Kabupaten Landak yang berlangsung di aula utama Kantor Bupati Landak, selama 4 hari yakni dari Senin (15/3) hingga Kamis (18/3).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Landak Karolin Margret Natasa dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa Kabupaten Landak didampingi Kabid PMKKD Ida Suryani, Tenaga Ahli P3PD Kabupaten Landak, serta peserta KPM.

Untuk hari pertama, pelatihan KPM dihadiri oleh KPM untuk desa-desa di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Ngabang, Kecamatan Sengah Temila, dan Kecamatan Banyuke Hulu. 

Persoalan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita sehingga memiliki tubuh terlalu pendek dibandingkan anak seusianya masih menjadi tantangan besar yang dihadapi bangsa ini termasuk di kabupaten Landak. 

Berdasarkan data yang dihimpun, dari 156 desa yang ada di kabupaten Landak, masih terdapat 69 desa angka stuntingnya diatas rata-rata, dan tahun 2021 Bupati Landak telah menetapkan 17 desa yang tersebar di 7 kecamatan akan menjadi lokus penanganan stunting. 

Tujuh belas desa lokus penanganan stunting tersebut antara lain  Kecamatan Meranti yaitu Desa Moro Betung, Desa Tahu, Desa Selange, Desa Ampadi, Desa Meranti dan Desa Kelampai Setolo. Kecamatan Mempawah Hulu yaitu Desa Ansolok dan Desa Sei Laki. Kecamatan Menjalin yaitu Desa Bengkawe. Kecamatan Sengah Temila yaitu Desa Tonang. Kecamatan Sebangki yaitu Desa Agak, Desa Sungai Segak, Desa Rantau Panjang, Desa Kumpang Tengah dan Desa Sebangki. Kecamatan Banyuke Hulu yaitu Desa Tembawang Bale. Kecamatan Kuala Behe yaitu Desa Bengawan Ampar. 

Baca: PDI Perjuangan Solid Tuntaskan Masalah Minimarket

Lebih lanjut Karolin mengatakan mengingat stunting adalah program prioritas nasional, maka ia meminta KPM dapat menjalin koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait dalam mengisi data yang diminta, Karolin mengatakan bahwa pihaknya akan terus memonitor kinerja KPM dalam megatasi masalah stunting di desanya masing-masing.

"Saya minta bagi yang sudah ditunjuk tolong bertanggungjawab melaksanakan tugasnya. Jadi saya harap sebelum bulan Maret berakhir segera berkoordinasi untuk bisa mengisi data, Kami akan memonitor secara langsung agar pelaksanaannya bisa tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ini adalah program prioritas nasional yang sangat penting menentukan masa depan anak-anak kita," tegas Karolin.

 

Kontributor: Yogen.

Quote