Ngawi, Gesuri.id - Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono berharap para penyintas Covid-19 bergotong royong dalam penanganan Covid-19 dengan mendonorkan plasmanya.
Baca: Biaya Komitmen Formula E DKI Lebih Mahal dari Negara Lain
“Ini sebagai ikhtiar kita, dan sebagai antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus seperti dulu,” kata Bupati Ony Anwar Harsono didampingi Ketua PMI Cabang Ngawi, Ir Budi Sulistyono, baru-baru ini, saat secara resmi meluncurkan layanan donor plasma konvalesen Unit Donor Darah (UDD) PMI Ngawi bagi penyintas Covid-19.
Hal itu, lanjutnya, seiring peralatan medis yang dimiliki PMI Cabang Ngawi.
Peluncuran layanan donor plasma konvalesen juga dalam rangkaian peringatan HUT PMI ke-76. Adapun penyintas Covid-19 yang bermaksud mendonorkan darahnya diharuskan memenuhi sejumlah persyaratan.
Diantaranya, berusia 18 hingga 60 tahun, mempunyai surat keterangan pernah positif dan sudah dinyatakan sembuh minimal 14 hari. Kemudian berat badan minimal 55 kilogram, serta khusus untuk perempuan, belum pernah hamil.
“Kondisi saat ini sudah sangat menurun, kasus harian meninggal beberapa hari terakhir sudah nol orang,” ungkap Mas Ony.
Turunnya kasus Covid-19 di Ngawi, disebut Mas Ony juga akan diiringi dengan beragam sektor kehidupan masyarakat yang akan kembali normal. Seperti pembelajaran di sekolah ataupun pembukaan tempat wisata. Pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap.
Baca: PDI Perjuangan Pastikan Tak Inginkan Presiden Tiga Periode
Untuk saat ini, Pemkab Ngawi akan terus fokus pada percepatan pelaksanaan imunisasi Covid-19. Menurutnya, tuntasnya pelaksanaan vaksinasi menjadi prasyarat untuk mengembalikan kehidupan normal masyarakat seperti sebelum adanya Covid.
“Itu nanti berurutan, kita mengejar percepatan vaksinasi. Sesuai arahan Kemenko Marves, dan Gugus Tugas Covid-19 pusat,” tandas Bupati Ony Anwar. Dilansir dari pdiperjuanganjatim.