Ikuti Kami

Bupati Sikka Siap Bangun Dermaga Terbesar di Pulau Flores

Dalam proses pembangunan itu, pemerintah melakukan pembebasan lahan dengan anggaran senilai Rp 3.085.000.000.

Bupati Sikka Siap Bangun Dermaga Terbesar di Pulau Flores
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo foto bersama pemilik lahan usai pemyerahan ganti rugi lahan. (GF/rel)

Maumere, Gesuri.id - Bupati Sikka yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengatakan pemerintah Kabupaten Sikka tahun 2023 akan membangun dermaga terbesar di Flores yang terletak di Ae Wige, Kecamatan Paga.

Baca: Hubungan Luhut Binsar Dengan PT Mayora Harus Dicek Cermat

Dalam proses pembangunan itu, lanjutnya, pemerintah melakukan pembebasan lahan dengan anggaran senilai Rp 3.085.000.000 yang kemudian diserahkan langsung Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, Sabtu (30/4) di Mau Loo, Kecamatan Paga.

Bupati Sikka yang akrab disapa Robi itu menyampaikan uang yang diberikan kepada pemilik lahan merupakan uang ganti rugi, dan diharapkan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan keluarga sehingga berdampak positif dalam meningkatkan ekonomi.

Ia mengakui proses untuk mendapatkan ganti rugi cukup menyita waktu yang panjang, namun semua berjalan lancar hingga berakhir dengan penyerahan uang ganti rugi kepada pemilik lahan.

Lahan yang telah dibebaskan itu, kata Robi, akan digunakan oleh negara untuk pembangunan dermaga Very Ae Wige.

“Gunakan uang yang diterima hari ini untuk kebutuhan dan peningkatan ekonomi keluarga, dan harus berdampak positif dalam peningkatan ekonomi keluarga, jangan mengahambur-hamburkan uang untuk pesta pora,” kata Robi.

Untuk menyukseskan proses pembangunan dermaga Ae Wige, lanjut Robi, pemerintah daerah bersinergi dengan pemerintah propinsi, pemerintah pusat, termasuk dinas perhubungan, dan kementerian perhubungan.

Menurut Robi, hadirnya dermaga Ae Wige di Kecamatan Paga itu akan memudahkan sistem tranportasi antara pulau.

Tujuannya agar rakyat dapat mencapai kesejahteraan, karena warga akan mudah untuk membeli dan mendapatkan barang. "Ekonomi meningkat maka masyarakat sejahtera," ujar Bupati Robi.

“Semua komoditi kita harus memiliki akses yang terbaik karena transportasi antara pulau berjalan dengan baik, akses komoditi kita akan semmakin luas. Ini peluang besar bagi masyarakat kabupaten Sikka,” kata Bupati Robi.

Dermaga Very Ae Wige yang terletak di Kecamatan Paga, ungkap Robi, merupakan tempat yang sangat strategis dan menjadi pelabuhan terbesar dan terbaik bahkan menjadi sentral perdagangan untuk daratan Flores.

Apalagi, kata Bupati Robi, pendistribusian barang dapat menjangkau hingga ke Timor Leste dan di berbagai wilayah seluruh Indonesia.

“Kalau kita melihat peta perdagangan di Flores maka kontrol yang terbaik itu ada di Kabupaten Sikka. Karena itu Sikka akan menjadi pusat perdagangan untuk kawasan Flores dan Lembata. Pusat perdagangan ini termasuk Ae Wige,” kata Bupati Robi.

Pembangunan Dermaga Ae Wige ini, jelas Robi, akan didesain secara baik oleh konsultan sehingga menjadi dermaga yang terbaik dan terbesar di Flores. Asas manfaatnya juga akan dirasakan oleh masyarakat sekitar Ae Wige khususnya dan warga kecamatan Paga dan Flores pada umumnya. 

Robi menyebutkan anggaran untuk membangun dermaga Ae Wige mencapai Rp 135 miliar, uang sebesar itu akan beredar di wilayah Kecamatan Paga.

“Tahun 2023 jika dermaga selesai dikerjakan akan langsung beroperasi, dengan demikian kan mengalami lonjakan yang begitu cepat dalam peningkatan ekonomi masyarakat, seiring dengan aktivitas masyarakat dalam peningkatan ekonomi,  karena sarana pelabuhan laut sudah beroperasi,” kata Bupati Robi.

Ketua DPRD Sikka Donatus David SH, menjelaskan jika pembangunan dermaga mulai dikerjakan maka akan menjadi dermaga yang terbesar di daratan Flores. Karena itu, DPRD Sikka memberikan dukungan dan apresiasi kepada pemerintah pusat karena sudah memperhatikan Kabupaten Sikka melalui pembangunan dermaga untuk transportasi laut.

“Untuk warga masyarakat di wilayah Kecamatan Paga, pasti mendapatkan dampak positif terutama dalam bidang pembangunan perekonomian. Bagi warga yang sudah mendapatkan ganti rugi, harus ada dampak produktivitas yang bisa menghasilkan nilai lebih untuk peningkatan ekonomi  rumah tangganya,” kata David.

"DPRD Kabupaten Sikka memberi dukungan atas dibangunnya dermaga fery tersebut, yang nantinya akan menjadi dermaga terbesar di daratan flores ini," sambung David. 

Baca Anies Baswedan Bolos Paripurna DPRD, Gubernur Rasa Dinsos

Selain itu, lanjutnya, DPRD memberi dukungan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar lebih untuk pembebasan lahan yang telah diserahkan oleh bupati Sikka yang juga adalah Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Sikka.

"Selanjutnya, sebagai pimpinan DPRD, saya patut memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memberi perhatian penuh terhadap Kab. Sikka dan menggelontorkan Rp 100 miliar lebih untuk pembangunan dermaga fery tersebut yang akan dibangun pada 2023 nanti," bebernya..

Hal itu, ujarnya, menjadi perhatian warga di sekitar lokasi pembangunan dermaga itu termasuk yang telah menerima ganti rugi pembebasan lahan. Ia berharap kiranya uang yang diterima dikelola secara produktif yang pada akhirnya berdampak positif untuk peningkatan ekonomi rumah tangga masing-masing, termasuk mengalokasikan untuk pendidikan anak.

"Saya yakin, jika dikelola secara baik maka akan berdampak positif bagi ekonomi rumah tangga dan pendidikan yang menjadi aset keluarga, masyarakat dan kabupaten ini ke depan," pungkasnya.

 

Kontributor: yogen sogen

Quote