Ponorogo, Gesuri.id — Menghadapi potensi meningkatnya bencana hidrometeorologi akibat perubahan cuaca ekstrem, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memimpin Apel Gelar Pasukan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Bencana di Alun-Alun Ponorogo, Rabu (5/11).
Apel diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai unsur — mulai dari TNI/Polri, Basarnas Trenggalek, BPBD, Satpol PP, Dinas Perhubungan, hingga pelajar — sebagai bentuk kesiapan lintas sektor menghadapi potensi banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem di wilayah Bumi Reog.
“Mitigasinya kita berkaca tahun lalu, diaplikasikan ke keadaan tahun ini sambil dicek semua unsur. Mudah-mudahan apa yang sudah terjadi bisa kita siapkan tindakannya,” ujar Sugiri.
Bupati yang akrab disapa Kang Giri itu menekankan pentingnya kolaborasi dan kesadaran bersama dalam menghadapi bencana. Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak hanya fokus pada kesiapsiagaan teknis, tetapi juga menjaga keseimbangan hubungan manusia dengan alam dan Tuhan.
“Allah menciptakan jagad ini seimbang. Tapi sekarang tidak lagi seimbang karena manusia semakin banyak dengan segala kebutuhannya, maka bencana ada di mana-mana,” ujarnya.
Menurutnya, menjaga alam berarti menjaga kehidupan. Karena itu, ia mengingatkan agar setiap unsur masyarakat memiliki kesadaran ekologis dan tanggung jawab kolektif dalam memelihara keseimbangan lingkungan.
“Maka semua yang hadir, semua unsur bersepakat bersama rakyat untuk menjaga keseimbangan alam. Agar ke depan ketika ada bencana bisa dimitigasi jauh-jauh sebelum terjadi,” tutur Kang Giri.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta apel atas komitmen dan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi potensi bencana di Ponorogo.
“Untuk yang hadir saya ucapkan terima kasih setinggi-tingginya. Alam ini kita harus jaga sama-sama,” pungkasnya.

















































































