Ikuti Kami

Cak Ji Kuatkan Kerabat Korban Tenggelamnya KRI Nanggala

Cak Ji merasa terpanggil untuk menunjukkan empatinya. Apalagi di antara prajurit dan ABK KRI Nanggala itu ada yang warga Surabaya.

Cak Ji Kuatkan Kerabat Korban Tenggelamnya KRI Nanggala
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.

Surabaya, Gesuri.id - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji (Cak Ji) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas tenggelamnya KRI Nanggala-402. 

Cak Ji merasa terpanggil untuk menunjukkan empatinya. Apalagi di antara prajurit dan ABK KRI Nanggala itu ada yang warga Surabaya.

"Mereka menjalankan tugas negara. Luar biasa pengabdian mereka untuk menjaga NKRI. Para prajurit itu siap dalam situasi apa pun," ucap Wawali Surabaya Armuji atau Cak Ji, Minggu (25/4).

Baca: Ipuk Gelar Doa Bersama untuk KRI Nanggala-402

Cak Ji mengajak warga Surabaya ikut berdoa yang terbaik untuk seluruh Kru dan ABK KRI Nanggala. Wawali ini meminta warganya menundukkan kepala sejenak berdoa yang terbaik untuk para prajurit penjaga NKRI.

Armuji pun mengunjungi, rumah salah satu keluarga non Anak Buah Kapal Selam KRI Nanggala 402, Suheri, Jalan Bronggalan Sawah IV, Kelurahan Pacarkembang, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Minggu (25/4).

Armuji ditemani anggota DPR RI dari PDI Indah Kurnia, Camat Tambaksari Ridwan Mubarun, serta Plt Lurah Pacarkembang, Amdany.

Kedatangan mereka bertujuan menyampaikan rasa empati kepada keluarga, atas musibah hilangnya kapal tersebut.

"Tentunya Pemerintahan Kota Surabaya ikut berdoa bersama. Bukan hanya Surabaya saja tapi seluruh Indonesia. Supaya awak kapal segera ditemukan. Kita juga berdoa mudah mudahan semuanya bisa selamat," ujarnya.

Mantan anggota DPRD Jatim tersebut mencoba menguatkan keluarga Suheri. Bahwa, ini adalah cobaan dan harus tabah menghadapi ujian. Sebagai pemimpin sekaligus Warga Surabaya, Armuji tentunya ingin mengetahui kondisi salah satu masyarakatnya.

Baca: Kepoin Yuk! Menu Sahur Bung Karno di Ramadhan 1945

Tentunya pak Suheri ini sebagai PNS. tadi diceritakan sama orang tuanya sebagai sipil yang memiliki keahlian di bidang elektronik. Jadi beliau satu satunya teknisi yang ada di Kapal Selam dengan mempunyai satu keahlian khusus," ungkapnya.

"Anaknya juga pintar semua. Yang pertama dapat beasiswa S3 di Thailand, S2 di Widya Mandala, ada satu lagi masih SMP. Mereka mempunyai orang tua dengan suatu keahlian dipandang sebagai orang tua terhormat," tegasnya.

Armuji berpesan, keluarga yang menghadapi suatu cobaan menghilangnya kapal tetap berdoa dan berharap segera ditemukan.

"Apa pun nanti yang terjadi. Mereka bisa menerima itu adalah suatu takdir keputusan Tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya.

Quote