Ikuti Kami

Chicha Koeswoyo Soroti Keterbatasan Ruang NICU di Jakarta Selatan

Akibatnya, banyak warga kesulitan mendapat perawatan darurat untuk bayi baru lahir.

Chicha Koeswoyo Soroti Keterbatasan Ruang NICU di Jakarta Selatan
Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Chicha Koeswoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Chicha Koeswoyo menyoroti minimnya fasilitas NICU di RSUD Jakarta Selatan yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk dan angka kelahiran. 

"Akibatnya, banyak warga kesulitan mendapat perawatan darurat untuk bayi baru lahir, bahkan ada kasus bayi meninggal karena terlambat mendapat NICU," ujarnya dikutip Kamis (7/8).

Chicha mencatat Ruang NICU di RSUD Wilayah Jakarta Selatan berdasarkan Dinas Kesehatan 18 Maret 2024 itu hanya dimiliki oleh RSUD Mampang dan RSUD Kebayoran Baru. 

"Kalau yang di Mampang cuma dua bed, yang di Kebayoran Baru satu," ungkapnya. 

Sedangkan, lanjut Chicha, kondisi ini kan kelihatan sekali tidak memadai. 

Sebab, menurutnya, untuk Jakarta Selatan khususnya memiliki populasi yang jauh lebih besar yaitu 2,2 juta jiwa dimana sekitar 28 ribu kelahiran per tahun.

Dimana, ia menegaskan, sekitar 1 sampai 3 persen bayi tersebut memerlukan perawatan NICU. 

"Artinya pertahanan pribadi bayi baru lahir itu kritis harus melewati proses rujukan dari RSUD," pungkasnya.

Sementara itu tercatat, RSUD di wilayah Jakarta Selatan yang memiliki ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) adalah RSUD Pasar Minggu dan RSUD Kebayoran Lama.

RSUD Pasar Minggu menyediakan layanan NICU untuk bayi baru lahir dengan kondisi kritis hingga usia 28 hari. Mereka juga memiliki fasilitas perawatan intensif lainnya seperti PICU (Pediatric Intensive Care Unit) untuk anak-anak dan ICU (Intensive Care Unit) untuk pasien dewasa. 

RSUD Kebayoran Lama juga memiliki layanan NICU dan telah menginformasikan alur pelayanan di ruang NICU mereka melalui media sosial, termasuk tahapan dari pendaftaran hingga perawatan.

Quote