Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XII DPR RI, Cornelis, menegaskan pentingnya peran gereja dalam menghadapi tantangan zaman, khususnya dalam membina generasi muda, terutama generasi Z (Gen Z).
Cornelis menyoroti perubahan situasi dunia yang memengaruhi cara generasi muda memandang agama dan gereja. Dia meminta para pastor dan imam untuk menyesuaikan pendekatan mereka dalam menyampaikan ajaran agama.
Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati
“Situasi dunia saat ini sudah berbeda. Supaya gereja tetap eksis, bagaimana menyampaikan injil bisa diterima dan dilaksanakan anak-anak Gen Z,” kata Cornelis saat menghadiri Perayaan Ulang Tahun ke-47 Gereja Katolik Santo Petrus Roban di Singkawang, Minggu (22/6).
Cornelis juga berbagi pengalaman saat mengunjungi negara-negara Eropa dan Amerika. Dia menyebut banyak gereja di negara-negara tersebut kini kosong karena anak muda semakin menjauh dari kehidupan beragama.
“Mereka bilang, ‘Untuk apa ke gereja, saya sudah percaya Tuhan’,” kata Cornelis.
Menurutnya, hal ini menjadi tantangan serius bagi para pemuka agama. Cornelis juga menyoroti perkembangan teknologi informasi dan kecerdasan buatan atau AI yang menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya minat beragama di kalangan muda.
Cornelis juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak-anak mengenal dan mencintai Tuhan. Dia menceritakan pengalamannya ketika cucunya mempertanyakan keberadaan Tuhan.
Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
“Cucu saya bilang, ‘Ndak ada Tuhan, karena semua bisa dikerjakan robot.’ Setelah saya jelaskan, baru dia mengerti,” tuturnya.
Acara misa dan perayaan ulang tahun gereja tersebut juga dirangkaikan dengan Pengukuhan Pengurus Stasi, Pelantikan Pengurus Bapakat, dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan, Anggota DPRD Kota Singkawang, Pastor Paroki Kota Singkawang, serta ratusan umat Katolik Stasi Roban.