Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Perusahaan Pendingin Refrigerasi Indonesia (Perprindo), Darmadi Durianto, menyatakan kepengurusan baru Perprindo hasil Musyawarah Nasional (MUNAS) I siap memperkuat sinergi dengan pemerintah, baik dalam pengembangan industri maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Berbarengan dengan penguatan, kami juga akan melakukan perluasan sinergi dengan berbagai instansi terkait dalam pemerintahan,” kata Darmadi, dikutip pada Sabtu (19/7/2025).
Ia menegaskan kehadiran Perprindo merupakan bentuk dukungan konkret terhadap agenda pembangunan pemerintah di sektor industri pendingin dan tata udara.
"Perprindo hadir untuk bersatu langkah dengan pemerintah Indonesia dalam memajukan kualitas hidup masyarakat yang utamanya melalui pengembangan pasar dan industri mesin pendingin dalam negeri," ucapnya.
Musyawarah Nasional I Perprindo ini dihadiri oleh perwakilan perusahaan pendingin, asosiasi teknisi, serta tenaga ahli di bidang refrigerasi dan tata udara, juga sejumlah pejabat dari lima kementerian, termasuk Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer.
Tampak hadir pula Ronggolawe Sahuri (Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Kementerian Perindustrian), Hendra Iswahyudi (Direktur Konservasi Energi, Kementerian ESDM), Bitul Zulhasni (Kepala Kelompok Kerja Pengendalian Bahan Perusak Ozon, KLHK), dan Sulistio (Ketua Tim Kerja Peserta Didik, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah).
Kehadiran pejabat dari berbagai kementerian ini, menurut Ketua Perprindo terpilih periode 2025–2030, Budi Mulia, merupakan sinyal positif sekaligus bentuk dukungan pemerintah terhadap kiprah asosiasi.
"Beragamnya instansi pemerintah yang hadir ini menjadi bentuk dukungan besar bagi kerja kepengurusan baru Perprindo dalam memperkuat sekaligus memperluas sinergi kami dengan pemerintah," ujar Budi.
Ia menjelaskan bahwa sinergi tersebut akan diarahkan untuk menyelaraskan kebijakan industri, meningkatkan daya saing tenaga ahli refrigerasi dan tata udara, serta mendukung target netralitas karbon pemerintah.
Sebagai bagian dari penguatan kapasitas SDM, Perprindo juga akan membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Lembaga ini diharapkan dapat mengakselerasi peningkatan kompetensi nasional berbasis *Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)*.
*"Dengan pembentukan LSP ini, akan mendukung langkah Perprindo dalam mengakselerasi peningkatan kompetensi nasional bagi teknisi dan mitra untuk berkontribusi pada pengembangan dan pertumbuhan industri,"* kata Budi.
Untuk memperkuat ekosistem keahlian dari hulu, lanjutnya, Perprindo juga akan bermitra dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam menjembatani dunia pendidikan vokasi dengan industri.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perprindo terpilih, Andy Arif Widjaja, mengungkapkan bahwa sinergi juga diperkuat dari dalam organisasi. Sejumlah program akan diluncurkan guna mendorong keterlibatan aktif para pelaku usaha anggota.
"Termasuk di dalamnya, kami akan membuat berbagai kajian dan berbagai forum diskusi di antara para anggota terkait dengan pasar dan industri," ujarnya.
Tak hanya fokus pada aspek bisnis, Perprindo di bawah kepemimpinan baru juga akan menjalankan program sosial bersama anggota, sebagai kontribusi nyata bagi lingkungan dan masyarakat.
Mengakhiri paparannya dalam MUNAS, Budi Mulia menyampaikan harapannya agar Perprindo semakin berperan aktif dalam pembangunan nasional.
"Melalui perluasan sinergi dengan pemerintah dan penguatan sinergi ke dalam organisasi, kami berharap Perprindo akan dapat lebih mengambil peran dalam pengembangan pasar dan industri refrigerasi dan tata udara di dalam negeri. Seturut dengan upaya pemerintah dalam pembangunan masyarakat Indonesia," pungkasnya.