Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus menyindir Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) akhir-akhir ini.
Anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Utara (Kaltara) itu menyoroti peranan Edy Mulyadi sebagai Koordinator aksi demonstrasi yang berujung pada pembakaran bendera PDI Perjuangan tersebut.
Baca: Giri Ramanda Pimpin Longmarch Massa Banteng ke Mapolda
Edy ternyata adalah caleg gagal PKS dari Dapil Jakarta 3 dalam pemilihan legislatif April 2019 lalu. Hal itu tampak dari beberapa jejak digital.
"Patut diduga bahwa (caleg gagal) PKS berada dibalik aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan di depan Gedung MPR/DPR RI minggu lalu," tegas Deddy.
Ironisnya, lanjut Deddy, Fraksi PKS di DPR RI turut serta menyetujui RUU HIP dalam rapat Baleg DPR RI.
Hal itu menunjukkan kemunafikan dari Partai ini terkait persoalan RUU HIP
"Padahal Fraksi PKS dalam rapat Baleg DPR RI menyatakan persetujuan terhadap RUU HIP sebagai Hak Inisiatif DPR!" ujar Deddy.
Baca: Kisruh Bahasan Ideologi dan Azas Partai Jauh dari Kebenaran
Akhir-akhir ini memang beredar rekaman yang merupakan suara dari Bukhori Yusuf, Koordinator Panja Pembahasan RUU HIP Fraksi PKS.
Dalam rekaman itu, Bukhori menyatakan Faksi PKS pada dasarnya tidak keberatan dan sangat mengapresiasi lahirnya RUU HIP, selama untuk kemaslahatan bangsa dan negara.
Rekaman itu disebut berasal dari rapat Pleno Baleg pada 22 April 2020 terkait usulan RUU HIP.
