Ikuti Kami

Deddy Sayangkan Pernyataan Ahok Picu Kegaduhan Publik

Deddy menilai pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta telah membuat suasana tidak kondusif.

Deddy Sayangkan Pernyataan Ahok Picu Kegaduhan Publik
Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Sitorus.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Sitorus kecewa dengan pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama terkait "aib" dalam tubuh perusahaan minyak dan gas milik pemerintah.

Deddy menilai pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta telah membuat suasana tidak kondusif.

Baca: Koreksi Ahok Bongkar Penyakit Pertamina Yang Tersimpan Rapih

Deddy mengajak Ahok terlebih dahulu melakukan pembenahan secara internal sebelelum membeberkannya ke publik.

“Pak Basuki Tjahaja Purnama sepertinya kurang memahami fungsi dan tugas pokoknya sebagai seorang Komisaris Utama yang merupakan Wakil Pemegang Saham. Kalau beliau paham posisinya, maka masalah yang dia angkat harusnya dibawa kepada pemegang saham, dalam hal ini Kementerian BUMN, bukan diumbar kepada publik,” ujar Deddy di Jakarta, Rabu (16/9).

Dalam pernyataannya yang beredar luas dalam bentuk video, Ahok menyatakan, sebaiknya Kementerian BUMN dibubarkan dan dibentuk super holding seperti Temasek di Singapura, dengan alasan Presiden pun tidak mungkin mengawasi seluruh BUMN.

Menanggapi hal tersebut, Deddy menilai, pernyataan Basuki tersebut sangat gegabah dan tidak logis. 

Baca: Kritik Ahok, Mufti Anam: Jadi Vitamin Sehatkan Pertamina

Pasalnya, BUMN di Indonesia tidak sama dengan Singapura, mulai dari landasan filosofis, sejarah kelahiran, tujuan, fungsi, dan kondisi serta sistem politik yang berbeda.

“Jika menyatukan seluruh BUMN dalam sebuah super holding justru berpotensi melahirkan masalah yang sangat besar di kemudian hari, karena kalau seluruh kekayaan negara di BUMN dikelola oleh satu orang saja, hal itu terlalu riskan dan bisa saja menyebabkan kehancuran,” kata Deddy.

Quote