Ikuti Kami

Dewi: Lengserkan Anies, Deklarasi KAMI Saat Pandemi Fatal!

Deklarasi KAMI bertentangan dengan penanganan virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19.

Dewi: Lengserkan Anies, Deklarasi KAMI Saat Pandemi Fatal!
Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat kesalahan fatal lantaran tidak bersikap terkait deklarasi KAMI. 

Dewi menilai deklarasi KAMI bertentangan dengan penanganan virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19.

Baca: Sikap Abai KAMI Soal Protokol Covid, Bahayakan Rakyat!

Seperti diketahui, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dideklarasikan pada Selasa (18/8) di Tugu Proklamasi, Jakarta.

Deklarasi yang dihadiri oleh banyak tokoh dan menciptakan kerumunan tersebut telah menyita banyak perhatian.

Pasalnya dilaksanakan ketika masih dalam masa pandemi yang mengharuskan orang-orang menjaga jarak.

"LENGSERKAN ANIS BASWEDAN..! Ibukota Jakarta masih dalam Zona Merah Penyebaran covid-19. Tapi Gubernur Seiman ini malah membiarkan Kelompok KAMI mengadakan Deklarasi. Ini suatu kesalahan yang amat sangat fatal di tengah Penyebaran covid-19 yang masih terus menelan korban jiwa," cuitnya dalam akun Twitternya @DTanjung15, Rabu (19/8).

Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera juga menyebut deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sebagai tindakan makar. 

Baca: Hendrawan Ingatkan Kritikan KAMI Jangan Hanya Retorika 

Pasalnya, lanjutnya, ada tokoh KAMI yang menuntut adanya sidang istimewa, yang bertujuan untuk melengserkan Presiden Jokowi.

"Jadi harus jelas, KAMI ini gerakan moral atau gerakan politik, atau gerakan politik yang berbungkus gerakan moral, atau gerakan apa nih?," kata Kapitra Ampera, Selasa (18/8).

Adapun anggota KAMI yang melontarkan sidang istimewa tersebut adalah Novel Bamukmin.

"Nah, kalau ada tuntutan seperti (sidang istimewa) kan namanya kegiatan makar yang berbungkus moral. Kalau begitu, ini sudah nggak bener," ucap Kapitra.

Quote