Ikuti Kami

Diah Fitri Maryani: Longsor di Gunung Kuda Akibat Praktik Tambang yang Tidak Bertanggung Jawab

Diah: Kunjungan ini untuk memastikan Pemerintah Provinsi Jabar, melalui tim gabungan dan evakuasi, hadir dan melakukan proses evakuasi.

Diah Fitri Maryani: Longsor di Gunung Kuda Akibat Praktik Tambang yang Tidak Bertanggung Jawab
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Diah Fitri Maryani SE, MM.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Diah Fitri Maryani SE, MM, melakukan kunjungan langsung ke lokasi bencana longsor di kawasan Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, untuk meninjau dampak kejadian serta memastikan proses penanganan dan evakuasi berjalan dengan baik.

“Kunjungan ini untuk memastikan Pemerintah Provinsi Jabar, melalui tim gabungan dan evakuasi, hadir dan melakukan proses evakuasi terhadap korban,” kata Diah, pada Selasa (3/6/2025).

“Selain itu juga, kita bersama-sama mendorong langkah konkret lanjutan, khususnya penanganan korban dan keluarganya,” lanjutnya.

Dalam kunjungannya, legislator PDI Perjuangan tersebut menyoroti pentingnya penerapan praktik pertambangan yang bertanggung jawab. Ia mendesak para pelaku usaha tambang agar menjalankan tata kelola sesuai aturan dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan.

“Kita tidak bisa menutup mata bahwa bencana ini kemungkinan besar terkait dengan aktivitas tambang yang tidak dikelola secara benar. Saya mendorong pemerintah daerah dan pihak berwenang untuk memperketat pengawasan dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku usaha yang lalai dan ilegal,” ungkapnya.

Diah menyatakan bahwa longsor tidak hanya menimbulkan kerusakan lingkungan, tetapi juga mengancam keselamatan warga serta menyebabkan kerugian ekonomi dan sosial.

Ia menegaskan bahwa seluruh aktivitas pertambangan harus berlandaskan pada prinsip keselamatan, pelestarian lingkungan, serta melibatkan masyarakat lokal secara aktif.

Sebagai langkah lanjut, Diah akan mendorong evaluasi menyeluruh terhadap seluruh izin tambang yang beroperasi di kawasan rawan bencana seperti Gunung Kuda. Ia meminta dinas terkait segera melakukan audit lingkungan dan kajian mendalam terhadap dampak pertambangan di wilayah tersebut.

“Kita ingin tambang tetap bisa memberikan manfaat ekonomi, tapi tidak dengan mengorbankan lingkungan dan keselamatan warga. Tata kelola pertambangan yang bertanggung jawab itu wajib, bukan pilihan,” tegasnya.

Dalam kunjungan ini, Diah turut didampingi oleh Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi PDI Perjuangan, Kadinsos Kabupaten Cirebon Dra Indra Fitriani MM, Dandim 0620 Kabupaten Cirebon Letkol Inf Moh. Yusron, serta tim gabungan dari Kepolisian dan Tagana.

Quote