Palembang, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI Didik Haryadi menegaskan, pengendalian inflasi melalui penguatan produksi dan diversifikasi ekonomi daerah sangat penting.
Hal tersebut disampaikan Didik saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) Jumat, (14/11).
Didik menjelaskan, kondisi perekonomian Sumsel secara umum menunjukkan performa di atas rata-rata nasional.
Baca: Ganjar Ingatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan
“Pertumbuhan ekonomi di Sumsel secara year on year mencapai 5,2 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 5,04 persen. Ini menunjukkan Sumsel memiliki fundamental ekonomi yang kuat,” jelas Didik.
Politisi PDI-Perjuangan ini menyebut, kinerja ekonomi tersebut ditopang beberapa sektor utama, yakni pertambangan sekitar 24 persen, industri 17 persen, pertanian 15 persen, dan perdagangan 14 persen. Meski demikian, dia mengingatkan agar dominasi sektor pertambangan diwaspadai mengingat ketergantungannya pada harga komoditas global.
“Pertambangan ini sangat dipengaruhi fluktuasi harga komoditas. Karena itu kita harus melihat dan mendorong potensi lain, seperti pertanian, UMKM, dan industri inovatif. Jangan sampai perekonomian bergantung hanya pada satu sektor yang rentan,” tegasnya.
Untuk memperkuat diversifikasi ekonomi, Didik mendorong pembukaan akses investasi serta kemudahan pembiayaan bagi pelaku UMKM dan masyarakat menengah ke bawah. Langkah tersebut penting sebagai substitusi apabila sektor pertambangan mengalami tekanan akibat kondisi global.
Legislator Dapil Jateng V ini menekankan, inflasi semestinya tidak hanya dilihat dari angka, tetapi dari kemampuan daerah memenuhi kebutuhan produksi.
“Ketika ada kebutuhan yang tidak bisa disuplai, maka produksi harus diciptakan. Inflasi yang tinggi bisa terkendali jika produksi tumbuh. Lebih baik inflasi sedikit tinggi tetapi sektor riil bergerak, daripada inflasi rendah tapi produksi stagnan,” jelasnya.
Baca: Ganjar Pranowo Tekankan Pentingnya Kritik yang Bertanggung
Dia yakin inflasi di Sumsel akan lebih terkendali dengan program makan bergizi gratis (MBG) serta penguatan ketahanan pangan daerah.
Didik mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang terus membuka dan mengembangkan lahan pertanian baru sebagai upaya meningkatkan pasokan kebutuhan masyarakat.
“MBG dan pembukaan lahan pertanian baru akan menambah suplai dan signifikan menurunkan inflasi ke depan. Ini langkah nyata untuk menjaga stabilitas harga sekaligus memperkuat ketahanan pangan,” tutur Didik.

















































































