Ikuti Kami

Edy Wuryanto Tegaskan Lapangan Pekerjaan Bagi Perawat Masih Terbuka Luas

Bahkan, ketersediaannya, tidak hanya di dalam negeri, melainkan juga merambah mancanegara.

Edy Wuryanto Tegaskan Lapangan Pekerjaan Bagi Perawat Masih Terbuka Luas
Anggota DPR RI, Edy Wuryanto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Edy Wuryanto mengungkapkan lapangan pekerjaan bagi tenaga medis, khususnya perawat masih terbuka luas.

Bahkan, ketersediaannya, tidak hanya di dalam negeri, melainkan juga merambah mancanegara.

"Apalagi kini berdiri banyak rumah sakit, baik swasta maupun pemerintah yang tentu membutuhkan tenaga keperawatan dari waktu ke waktu," tutur Edy saat menjadi pemateri pakar program kuliah umum di Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (Fikkes) Unimus.

Baca: Ganjar Nilai Ada Upaya Presiden Prabowo Rangkul PDI Perjuangan

Ditambahkannya  pemerintah, institusi keagamaan, swasta, maupun investor juga berlomba membangun rumah sakit megah dewasa ini.

Situasi ini tentu harus ditangkap sebagai peluang, sekaligus mendorong mahasiswa keperawatan rajin mengasah kompetensi.

"Sebab ketika peluang kerja sudah sangat terbuka, tinggal menunggu lulusan keperawatan  menerapkan ilmunya dengan baik," imbuh lulusan Akper Muhammadiyah Semarang, UI dan UGM ini.

Selain itu, Edy sempat menyinggung kepercayaan masyarakat Jepang, sehubungan etos kerja perawat  Indonesia yang mengadu nasib di Negeri Sakura.

Sikap Rakyat Jepang mendasari alasan, perawat asal Indonesia rata-rata rajin, ulet, jujur, dan sabar.

Pandangan ini membuat pekerjan migran Indonesia mudah diterima oleh masyarakat di sana.

Pada kesempatan itu Edy Wuryanto juga mengajak mahasiswa menyelami pemikiran filosof Aristoteles.

Terutama berkenaan konsep Pathos, Ethos dan  Logos, yang terangkum dalam Teori Retorika.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

Pemikiran ini menjelaskan kompetensi seseorang, yang harus dilengkapi dengan keilmuan, empati dan pembentukan karakter.

Muaranya seseorang akan memiliki kompetensi sangat memadai.

Edy Wuryanto juga menyinggung pemikiran futurolog kenamaan dunia, Alvin Toffler yang menulis Buku Power Shift.

"Pada pemikiran ini, bermodalkan otot orang juga bisa sukses," imbuhnya.

Quote