Ikuti Kami

Edy Wuryanto Ungkap Masih Ada Kendala Pendirian Dapur Program MBG di Kabupaten Grobogan

Namun,masih terkendala minimnya sarjana SPPI untuk posisi ketua dapur MBG,yang menjadi standart pendirian dan operasional MBG.

Edy Wuryanto Ungkap Masih Ada Kendala Pendirian Dapur Program MBG di Kabupaten Grobogan
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto,.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mengungkapkan minat pendirian dapur makan bergizi gratis di Grobogan,Jawa Tengah,mulai meningkat. 

Namun,masih terkendala minimnya sarjana SPPI untuk posisi ketua dapur MBG,yang menjadi standart pendirian dan operasional makan bergizi gratis.

Baca: Once Mekel Gelar Sosialisasi Empat Pilar di Pejompongan

”Di Grobogan sendiri ada sebanyak 10 dapur umum,diperkirakan bulan ini akan bertambah. Namun,masih menunggu Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) atau kepala dapur MBG yang baru saja selesai mengikuti pendidikan,karena pembangunan dapur MBG masih terkendala kepala dapur,” kata Edy saat sosialisasi kesehatan di depan ratusan warga di Gor Desa Jumo,Kecamatan Kedungjati,Grobogan,Jawa Tengah Minggu (6/7). 

Edy  menambahkan nantinya akan disediakan sebanyak 100 dapur umum, dan dalam satu bulan ini minat masyarakat mulai meningkat untuk mendirikan dapur umum mencapai 70 persen dan mulai tahap persiapan.

”100 dapur makan bergizi gratis ini akan menyisir 300 ribu orang setiap harinya,” jelas Edy Wuryanto. 

Menurut Edy, 100 dapur makan bergizi gratis ini rencananya menyasar pada ibu hamil,ibu menyusui,anak-anak sekolah mulai daei pendidikan anak usia dini,sekolah lanjutan hingga para santri.

”Sasarannya semua warga masyarakat terutama warga miskin,ibu hamil,ibu menyusui,anak-anak mulai Paud,TK,Sekolah dasar hingga sekolah menengah,dan para santri,” jelas Edy Wuryanto.

Baca: Yudha Gelar Reses di Desa Haurpanggung

Edy berharap Pemkab Grobogan,mulai bupati hingga kepala desa memberikan support dan mengawasi pelaksanaan MBG sebagai program pemerintah untuk kesejahteraan warga.

”Pemkab Grobogan,Bupati,hingga kepala desa untuk memberikan support dan mengawasi MBG ini agar berjalan dengan baik,karena ini cara negara untuk membantu warga terutama warga miskin untuk mendapatkan asupan gizi dan kesehatan untuk generasi mendatang,” jelas Edy.

Diharapkan pada pertengahan Juli ini akan ada kelulusan pendidikan Sarjana SPPI,sehingga dapat mengisi kekurangan posisi sebagai kepala dapur MBG.

Quote